.webp)
Apless tak pernah diikat seperti kebanyakan sapi di Berkah Wafa Farm. Ia dibiarkan berkeliaran di peternakan yang luasnya sekitar 400x300 meter persegi. Sapi jenis angus ini sudah jinak dan tidak pernah terganggu dengan kehadiran orang asing.
Karyawan peternakan milik Faisal Efendi ini tak perlu repot memberinya makan. Sebab Apless biasa menyantap pakan sapi-sapi lainnya. Praktis perawatan rutin hanya memandikannya setiap pagi dan sore. Tempatnya tidur juga berpindah-pindah di area peternakan sesuai keinginannya.
Namun, yang membuatnya unik adalah kegemarannya ngopi layaknya manusia. "Apless ini umur 8 bulan, bobotnya 300 Kg lebih. Dia suka minum kopi sejak usia 6 bulan," terang Perawat Sapi Berkah Wafa Farm, Mochammad Zaini (50) kepada wartawan di lokasi, Jumat (30/5/2025).
Hobi Apless minum kopi bukan settingan. Sapi hitam mulus itu benar-benar lahap menenggak kopi yang disodorkan karyawan Berkah Wafa Farm. Dengan cepat ia menjilati kopi dari cangkir atau gelas sampai habis. Beberapa gelas kopi pun ia habiskan dalam sekejap.
Hobi minum kopi ini berawal dari kebiasaan Apless mendatangi pos jaga di bagian depan Berkah Wafa Farm di malam hari. Ia meminum kopi milik karyawan yang setiap malam berjaga. Kopi di dalam gelas itu selalu ia habiskan. Lama kelamaan ia menyukai kopi hitam plus gula tersebut.
 Apless, sapi jenis Angus di Peternakan Berkah Wafa Farm, Dusun Dateng, Desa Watesnegoro, Ngoro, Mojokerto yang suka minum kopi. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim) |
"Kalau ada karyawan nonton TV di pos jaga, dia ikut hadir. Kalau lihat kopi di pos, dihabiskan. Suka pisang dan susu juga. Terkadang menemani nonton TV juga," ungkap Zaini.
Saat ini, Berkah Wafa Farm mempunyai 80 ekor sapi jenis Simental, Limousin, Peranakan Ongola (PO), Brahman, Belgian Blue dan Angus. Namun, hanya Apless yang hobi minum kopi. Bahkan, kakaknya dari indukan yang sama tidak mempunyai hobi dan perilaku seperti Apless.
Apless lahir di Berkah Wafa Farm dari indukan PO warna putih dan pejantan angus warna hitam. Sedangkan kakaknya yang kini berumur 2 tahun, dari pejantan Brahman warna putih. Menurut Zaini, Apless tidak mengalami efek samping apa pun dari hobinya minum kopi.
"Apless satu-satunya sapi di sini yang suka minum kopi karena dia yang sering ikut nongkrong. Hampir setiap hari kalau karyawan bikin kopi, Apless dibikinin juga. Kalau tidak dibikinin pasti mencari dia," jelasnya.
Keberadaan sapi unik ini, lanjut Zaini, kerap mengundang warga sekitar berkunjung untuk menyaksikan langsung. Terkadang warga datang membawakan kopi untuk Apless. Oleh sebab itu pemilik Berkah Wafa Farm belum berniat menjualnya dengan harga standar.
"Sudah ada yang menawar, pertama Rp 35 juta, kedua Rp 40 juta. Kalau harganya cocok dijual. Saat ini mungkin Rp 45 juta dilepas. Karena masih sayang sehingga belum dilepas," tandasnya.
(dpe/hil)
