Memasuki era revolusi industri 4.0 perkembangan teknologi yang semakin masif telah memberikan pengaruh yang besar bagi kehidupan manusia. Kemajuan ini salah satunya ditandai dengan kehadiran Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Di mana, AI memberikan perubahan signifikan terhadap cara manusia berinteraksi dan menjalani kehidupan sehari-hari. Di samping keunggulan dan kemudahan yang ditawarkan, keberadaan AI juga memicu tantangan-tantangan baru, khususnya dalam hal etika dan privasi.
Oleh karena itu, menggunakan AI dengan bijaksana menjadi bekal yang penting untuk dimiliki dalam menghadapi derasnya arus teknologi saat ini. Tak terkecuali masalah perlindungan privasi yang semakin mendesak untuk diperhatikan. detikJatim merangkum beberapa tips untuk menjaga keamanan data pribadi saat menggunakan kecerdasan buatan
Cara Melindungi Privasi Saat Pakai AI
Penggunaan AI semakin gencar di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan keamanan data untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melindungi privasi para pengguna AI berdasarkan laman resmi forbes.
1. Jangan Memberikan Informasi Pribadi (Biodata)
Hindari memberikan informasi pribadi seperti alamat rumah, nomor telepon, tanggal lahir, dan informasi - informasi yang dapat mengidentifikasi Detikers secara langsung.
2. Hindari Memberikan Informasi Login dan Kata Sandi
Hindari memberikan informasi login yang mencakup username dan kata sandi yang terhubung langsung pada akun-akun media sosial milik Detikers kepada AI karena dapat meningkatkan resiko terjadinya peretasan dan pengaksesan akun secara ilegal atau tidak sah.
3. Hindari Membagikan Detail Finansial yang Sensitif
Membagikan data seperti akun bank hingga nomor kartu kredit bukanlah pilihan yang baik ketika menggunakan AI. Informasi ini sebaiknya diberikan pada platform-platform yang memiliki sistem keamanan yang jelas seperti platform e-commerce atau online banking. Sementara itu, AI tidak memiliki sistem keamanan yang serupa, sebaliknya dapat meningkatkan resiko terkena penipuan, pencurian data, hingga phising.
4. Jaga Informasi yang Bersifat Rahasia atau Konfidential
Informasi-informasi yang berkaitan dengan pekerjaan, bisnis, atau hal-hal lain yang terikat dengan perjanjian kerahasiaan yang harus dijaga dengan ketat, tidak dianjurkan untuk dibagikan dengan AI.
5. Hindari Membagikan Data Medis Pribadi
Data medis pribadi yang mencakup diagnosis, riwayat kesehatan, dan kondisi medis merupakan sejumlah informasi yang tidak dapat dengan bebas dibagikan ke AI. Data yang tidak terjaga dengan baik dapat mengancam kerahasiaan dan kepercayaan pasien terhadap layanan kesehatan.
Demikian beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi privasi saat menggunakan AI, semoga bermanfaat!
Simak Video "Video Experience Analisis Kondisi Kulit Pakai AI "
(ihc/irb)