.webp)
Satlantas Polres Jember telah melakukan pemetaan risiko kerawanan lalu lintas di jalur Jember-Banyuwangi, Jember-Lumajang dan Jember-Bondowoso jelang mudik Idul Fitri 2025.
Jalur mudik di Jember memiliki lebih banyak jalan yang lurus dan mulus. Pengendara biasanya memilih untuk memacu kendaraannya, sehingga berpotensi menimbulkan kerawanan yang dapat berakibat fatal.
Menurut Kasatlantas Polres Jember AKP Bernadus Bagas Simarmata, Satlantas Polres Jember telah mencatat beberapa titik blackspot atau rawan kecelakaan di jalan nasional mau pun provinsi penghubung antarkabupaten. Di lokasi tersebut kerap terjadi kecelakaan, baik saat momen mudik atau bukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk titik blackspot salah satunya di Wilayah Bangsalsari. Tepatnya di desa Langkap, Kecamatan Bangsalsari, Jember," katanya, Sabtu (29/3/2025).
Lebih lanjut, kata Bagas, blackspot itu dihitung di sepanjang jalan 500 meter. "Di daerah tersebut fatalitas kecelakaannya tinggi dengan jumlah kejadian laka yang juga tinggi," ujarnya.
Selain itu, kata Bagas, wilayah yang juga sering terjadi laka itu di Jalan Slamet Riyadi Kecamatan Patrang, Jalan Supriyadi Kecamatan Pakusari dan di sepanjang Jalan Gumitir. Namun, yang perlu sangat diwaspadai yakni jalur mudik daerah Bangsalsari dan Sempolan.
"Kalau wilayah rawan laka itu di jalan Slamet Riyadi, Jalan Supriyadi dan di sepanjang jalan Gumitir. Untuk jalur mudik yang paling sering terjadi laka itu di Bangsalsari dan Sempolan," paparnya.
Bagas menambahkan, guna menekan angka laka dan fatalitas laka lantas menjelang Operasi Ketupat Semeru 2025, Satlantas Polres Jember memasang sejumlah baner himbauan di titik-titik rawan blackspot dan laka lantas.
"Kami telah memasang baner imbauan di titik-titik rawan laka bersama dengan Polsek setempat. Tujuannya, guna meneman angka Laka dan fatalitas laka lantas," tandasnya.
(irb/fat)
