.webp)
Kecelakaan antara kereta kelinci dengan sepeda motor Yamaha RX King terjadi di Ponorogo. Rekaman CCTV kecelakaaa berdurasi 30 detik itu kemudian di media sosial.
Dari rekaman, lokasi kecelakaan di Jalan Raya Ponorogo - Trenggalek, tepatnya di perempatan Bibis, Desa Campurejo, Kecamatan Sambit, Ponorogo. Tampak pengendara sepeda motor berjalan dari arah utara menuju ke timur.
Saat bersamaan, dari timur ada kereta kelinci yang hendak belok ke selatan. Namun saat berada di lokasi, pengendara sepeda motor kurang memperhatikan kendaraan yang ada di depannya sehingga kecelakaan pun tidak bisa dihindari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban luka ringan atau lecet tidak ada yang patah dan kedua belah pihak sudah selesai dan tidak dilanjutkan perkaranya,"tutur Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Bayu Pratama Sudirno kepada detikJatim, Senin (20/1/2025).
Bayu menambahkan kejadiannya sekitar pukul 13.31 WIB. Pengendara sepeda motor melaju dari arah utara menuju ke timur namun saat berbelok, korban melewati marka jalan.
"Di saat bersamaan ada kereta kelinci dari timur mau ke selatan, akhirnya korban tidak bisa menghindar," terang Bayu.
Beruntung, meski kecelakaan adu banteng. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Korban, pengendara sepeda motor hanya mengalami luka lecet.
"Kedua pengendara pun sepakat berdamai. Saling menyadari karena kecelakaan," imbuh Bayu.
Bayu pun mengimbau kepada para pengemudi agar terus berhati-hati saat berkendara. Pun terutama untuk kereta kelinci agar tidak melintas di jalan raya karena bisa membahayakan penumpang.
"Untuk kegiatan selanjutnya dilaksanakan penindakan dan himbauan pengusaha atau sopir kereta kelinci,"papar Bayu.
Bayu berpesan kepada masyarakat agar tidak menggunakan fasilitas kereta kelinci karena disamping tidak sesuai UU tentang kendaraan yang tidak sesuai penempelan atau gandengan. Karena bisa membahayakan pengemudi maupun penumpang.
"Kendaraan yang tidak sesuai spek tek berpotensi menyebabkan korban banyak dan fatalitas korban juga sangat berpotensi luka parah atau bisa sampai meninggal dunia," pungkas Bayu.
(abq/iwd)
