.webp)
Seorang pencari rumput tewas tertabrak KA Ranggajati di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (21/9/2024).
Korban diketahui bernama Bebun (65), warga Desa Sumberbendo, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Kuatnya benturan membuat korban sempat terpental hingga 10 meter hingga motor Honda BeAt nopol N 4151 TBG milik korban hancur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban sempat dirawat tim medis di IGD RSUD Dr Mochamad Saleh Kota Probolinggo. Namun, nyawa korban tidak bisa tertolong.
Kejadian ini berlangsung pukul 07.10 WIB, bermula saat korban pulang mencari rumput. Saat itu, korban melaju dari arah utara ke selatan atau dari pantai ke Jalan Raya Pantura.
Nahas, tepat di perlintasan tanpa palang pintu, korban melintas tanpa berhenti dan tengok kanan kiri dahulu. Sementara dari arah timur atau dari arah Jember ke Surabaya, muncul KA Ranggajati tujuan Jember ke Cilacap langsung menabrak korban dan motornya.
Saiful saksi mata mengatakan, korban sempat diperingati oleh warga, kalau ada kereta api melintas, namun korban tidak mengindahkan peringatan warga, korban luka patah kaki, tangan dan kepala.
"Sudah diperingati kalau ada kereta api melintas, cuma korban bilang mana ada kereta api, korban tetap melintasi rel KA, langsung dihantam kereta api hingga tubuh korban terpental 10 meter," ujar Saiful, saat dikonfirmasi detikJatim.
Warga berharap, pemerintah bisa memberikan penjaga dan palang pintu di lokasi ini, karena perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pesisir ini sering memakan korban jiwa.
Unit laka lantas Polres Probolinggo Kota dibantu Polsuska PT KAI Daop 9 Jember, melakukan olah TKP dan mengamankan BB motor milik korban ke kantor Satpas Satlantas Polres Probolinggo Kota.
"Anggota kami melakukan olah TKP, dan mengamankan barang bukti milik korban, kami himbau ke warga dan pengguna jalan, jika melintasi perlintasan rel tanpa palang pintu, agar berhati-hati dan tengok kanan kiri terlebih dulu, agar korban kecelakaan kereta api seperti ini tidak bertambah lagi," tegas Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP Siswandi.
(ihc/hil)
