.webp)
Puluhan warga Pulau Masalembu, Sumenep tertahan di Pelabuhan Kalianget akibat tidak ada kapal. Kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan (KSOP) Kalianget mengatakan pelayaran rute Kalianget-Masalembu terjadi kekosongan diperkirakan hingga sepekan ke depan.
Puluhan warga Masalembu yang tertahan menginap di terminal penumpang Pelabuhan 3 Kalianget, rata-rata mereka sudah satu bukan pekan menginap di Pelabuhan.
"Saat ini sedang terjadi kekosongan pelayaran rute Kalianget-Masalembu, kemungkinan bisa sampai seminggu ke depan" kata Kepala KSOP Kalianget, Awas Anas, Minggu (07/07/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Anas, tiga kapal yang biasanya melayani pelayaran keperintisan (Kalianget-Masalembu) sedang melakukan perbaikan, Sabuk Nusantara 91 (Pelni, pangkalan Surabaya) baru turun dock ringan sehabis kandas di Masalembu dan masih dilakukan perbaikan-perbaikan lainnya.
Untuk Sabuk Nusantara 92 (Pelni, pangkalan Surabaya) juga saat ini sudah di Surabaya (adiluhung) untuk docking, setelah kemarin juga sempat berada di Kalianget karena kerusakan kemudi.
Sedangkan kapal Bung Tomo juga sedang perbaikan untuk AE 3 nya di samping memang jadwal port stay di Kalianget. Untuk bagian atau modul AE 3 yang rusak sudah dikirim ke Surabaya, akibatnya puluhan calon penumpang tertahan di Kalianget.
"Kondisi di pelabuhan terdapat sekitar 66 calon penumpang yang menunggu di pelabuhan di karena kan hari ini direncanakan jadwal Sanus 92 berlayar menuju ke Masalembu, namun tidak jadi berangkat mengingat kapal ada di Surabaya" kata Anas.
KSOP Kalianget terus memonitor percepatan perbaikannya dan berkoordinasi dengan operator apakah masa port stay kapal Bung Tomo yang akan di Kalianget bisa dipersingkat agar bisa melayani lintasan kalianget-Masalembu yang saat ini sedang mengalami kekosongan pelayaran.
(abq/iwd)
