.webp)
Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Bangsalsari membuat jalan raya penghubung Lumajang - Jember tergenang. Genangan air menyebabkan kemacetan di jalan nasional tersebut. Kemacetan mengular hingga sekitar 1 km.
"Kalau kemacetan kurang lebih 1 kilometer dari arah timur ke barat atau sebaliknya. Macet ini karena banyak kendaraan gak bisa lewat karena banjir. Masih menunggu air surut," ujar salah seorang relawan, Miftahul Ulum, Jumat (8/3/2024).
Genangan air, kata Ulum, berasal dari luapan air dari selokan yang ada di sisi jalan. Air meluap dari selokan akibat hujan yang terjadi sejak pukul 14.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luapan terparah terjadi di jalan raya Desa Petung. Bahkan luapan ada yang mencapai lutut orang dewasa.
"Banjir ini dari jam 2 siang tadi, sampai sekarang belum surut. Ratusan motor kurang lebih 150 motor kebanyakan matik mogok. Karena kedalaman air banjir setinggi lutut orang dewasa. Motor itu mogok karena memaksa menerjang banjir," kata Ulum.
Kasat Lantas Polres Jember AKP Achmad Fahmi Adiatma mengatakan pihaknya sudah melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan. Yakni dengan melakukan pengalihan arus kendaraan dari arah Jember menuju Lumajang lewat jalur selatan.
"Untuk pengalihan arus kendaraan dari Jember, dibelokkan ke kiri menuju ke Balung atau Gumukmas untuk nantinya lewat jalur selatan. Untuk dari arah Surabaya atau Lumajang yang akan ke Jember, dibelokkan kanan ke arah Desa Sekar Putih, Kecamatan Bangsalsari. Untuk nanti lewat Gumukmas atau Balung," terangnya.
"Untuk di lokasi kejadian atau titik kemacetan, banyak kendaraan roda dua, empat, atau lebih karena tingginya air banjir. Hanya selutut orang dewasa. Tapi kalau kendaraan bisa menyebabkan mogok," imbuhnya.
(abq/iwd)
