.webp)
Aksi kejahatan perampasan dengan modus menuduh korban sebagai pencuri kembali menghantui Kota Santri. Motor dan HP 2 remaja di Gresik dirampas sejumlah orang tak dikenal.
Peristiwa itu menimpa 2 remaja berinisial MR (17) warga Gresik Kota Baru (GKB) Suci, Manyar, dan AM (17) warga Srembi, Kebomas Gresik. Keduanya menjadi korban perampasan di Jalan KH Syafi'i tepatnya di Depan Balai Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik.
"Itu kejadiannya semalam, sekitar jam 21.00 WIB. Saat itu saya mau pulang dari tempat cuci sepatu bersama teman saya," kata MR kepada wartawan, Selasa (20/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiba di lokasi kejadian korban yang mengendarai motor Honda Scoopy bernopol W 6997 EL itu tiba-tiba didatangi 2 orang tak dikenal. Kedua pelaku itu langsung memberhentikan korban.
"Pelaku marah-marah dan menuduh saya sebagai pelaku pencurian handphone adiknya dan melakukan tawuran," katanya.
Tidak berselang lama 4 pelaku lainnya datang mengendarai 2 sepeda motor. Kemudian salah satu pelaku meminta HP korban MR untuk diserahkan kepada AM.
"Para pelaku ini membawa teman saya ke arah PPS. Saat saya dibawa untuk pembuktian oleh pelaku, saya menolak. Karena memang saya tidak merasa mencuri. Hingga akhirnya saya dipukul oleh pelaku. Terus pelaku membawa motor saya," ujarnya.
Akibat pukulan itu korban mengalami luka memar di hidung dan telinga. Mendapat perlakukan itu korban meminta tolong warga setempat agar mengejar pelaku. Namun, pelaku berhasil kabur ke arah Tebalo.
"Temanku yang dibawa ke Jembatan arah PPS, juga dilakukan interogasi oleh 5 pelaku akhirnya Hp saya dan Hp teman saya dirampas," ujarnya.
Saat berupaya mengejar pelaku yang membawa sepeda motornya akhirnya MR bertemu dengan temannya AM di area jembatan PPS dan bersama-sama melaporkan apa yang telah mereka alami ke Polsek Manyar.
"Yang dicuri sepeda motor dan 2 hp merek Oppo dan Xiaomi. Saya tidak berani karena pelakunya banyak. Pelaku laki-laki kisaran usia 30-40 tahunan," katanya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Saifullah Rokhim mengatakan sudah menerima laporan itu. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Sudah kita terima laporannya. Ini masih lidik, anggota juga sudah melakukan olah TKP. Di sana memang minim penerangan," katanya singkat.
(dpe/iwd)
