.webp)
Bagus Andrianto (28) menderita luka parah karena tersambar petir di Dam Sipon, Desa Pagerluyung, Gedeg, Mojokerto. Pemuda asal Jombang ini tersambar petir saat memancing ikan di lokasi itu.
Warga setempat, Subandio (55) mengatakan bahwa Bagus tersambar petir sekitar pukul 15.45 WIB. Saat itu korban bersama 3 temannya sedang memancing ikan di Dam Sipon, tepi Sungai Brantas.
Petir menyambar Bagus sebelum hujan turun. Beberapa saat sebelum peristiwa nahas itu terjadi kondisi langit di sekitar dam sudah dibalut mendung gelap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Petir hanya satu kali, suaranya sangat keras, tapi belum hujan," terangnya kepada detikJatim di lokasi, Rabu (27/12/2023).
Warga sekitar pun berdatangan ke lokasi untuk menolong korban. Ketika itu, lanjut Subandio, kondisi Bagus masih sadar. Pemuda asal Dusun Prabon, Desa Blimbing, Kesamben, Jombang itu menderita luka parah pada bagian perutnya.
"Luka bakarnya di bagian perut, perut dengan celana sampai lengket," jelasnya.
Ketika warga menunggu ambulans untuk mengevakuasi Bagus ke rumah sakit, kata Subandio, hujan pun turun.
"Korban sudah dibawa ke RSUD RA Basoeni, Gedeg," ujarnya.
Kapolsek Gedeg Iptu Sukaren menjelaskan bahwa Bagus berangkat memancing ikan bersama 3 temannya di Dam Sipon sejak pukul 14.00 WIB.
Saat hendak pulang sekitar pukul 15.45 WIB, korban mengangkat jorannya sembari menggulung senar. Saat itulah korban tersambar petir.
"Jorannya berbahan fiber, tapi lubang senar pancing berbahan logam. Iya (diduga logam itu yang memancing petir). Ponsel tidak bawa," ungkapnya.
Sambaran petir itu, kata Sukaren, menyebabkan telapak tangan kiri Bagus melepuh. Selain itu, korban juga luka bakar cukup parah di pinggul kiri hingga paha kiri. Sedangkan 3 rekan korban selamat.
"Kondisi korban sadar, sekarang ditangani di IGD, pendengarannya normal," katanya.
(dpe/iwd)
