Pahlawan Penerbangan yang Dikaitkan Patung Pilot Horor di Makam Belanda

Aujana Mahalia - detikJatim
Minggu, 24 Sep 2023 20:21 WIB
Patung Pilot yang konon sering berubah posisi secara mistis ini dikaitkan dengan seorang pahlawan penerbangan di Hindia Belanda. (Foto: Aujana Mahalia/detikJatim)
Surabaya -

Patung pilot di Makam Belanda, kompleks Makam Kembang Kuning Surabaya disebut kerap berubah posisi. Di luar cerita mistis tersebut, siapa sebenarnya sosok si balik patung itu?

Lokasi patung pilot itu sekitar 200 meter dari akses masuk kompleks Makam Kembang Kuning Surabaya. Patung berseragam putih bertopi pilot itu dibuat dengan posisi duduk.

Patung itu seolah menggambarkan kemurungan dengan posisi duduk termenung. Lengannya bertumpu pada paha dengan sorot mata seperti sedang melamun.

Dalam narasi video di salah satu akun Instagram disebutkan bahwa patung pilot di tengah-tengah makam Kembang Kuning itu adalah patung tokoh penting Hindia Belanda, Alfred Emile Rambaldo.

Dari sejumlah literatur yang dihimpun detikJatim, Rambaldo adalah perwira angkatan laut dan perintis penerbangan asal Belanda yang menjadi orang pertama dalam menerbangkan wahana balon lighter than air.

Peristiwa bersejarah yang melambungkan namanya itu dia lakukan pada 26 Februari 1910, dengan terbang menggunakan balon udara dari Surabaya ke Batavia.

Patung pilot di Makam Belanda Kembang Kuning Surabaya yang konon kerap berubah-ubah posisi. (Foto: Aujana Mahalia/detikJatim)

"Alfred memang dalam sejarah merupakan penerbang pertama dan dia dianggap jadi pahlawan kritis di penerbangan Hindia Belanda," kata Kuncarsono Prasetyo, pemerhati sejarah Begandring Soerabaia kepada detikJatim, Minggu (24/9/2023).

Dilansir dari Biografisch Woordenboek van Nederland, Rambaldo sempat bergabung dalam Korps Marinir di Amsterdam selama 2 tahun atas permintaannya sendiri pada tahun 1906.

Sebagai taruna, Rambaldo memendam minat besar di bidang astronomi dan meteorologi, khususnya tentang atmosfer. Dia pun mendalami bidang itu hingga terbit 4 artikel majalah tentang perkembangan 'penerbangan yang masih muda'.

Terbitnya artikel Rambaldo ini diperhitungkan bagi angkatan darat dan laut Belanda di tengah upaya Wright bersaudara menerbangkan pesawat pertama di Amerika.

Rambaldo pun menganggap sudah saatnya bagi Belanda memiliki asosiasi penerbangan. Dari sana, Rambaldo mulai menghadiri kongres Commission Permanente Internationale Aeronautique di Brussel, Belgia.

Pengetahuan penerbangannya meningkat signifikan dengan dirinya bertemu banyak orang untuk menjalin kontak penting dengan beberapa ahli asing dalam dunia penerbangan.

Klub balon udara dan akhir hidup sang penerbang. Baca di halaman selanjutnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork