.webp)
Sebuah moge adu banteng dengan bus di jalur Baluran, Situbondo hingga menewaskan sang pengendara. Berikut detik-detik kecelakaan menurut saksi.
Sejumlah saksi telah diperiksa. Mereka dinilai tau persis mengenai detik-detik kecelakaan adu banteng tersebut.
Beberapa di antaranya merupakan penumpang bus yang duduk di bangku depan. Serta pengendara moge yang konvoi bersama korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain sopir, tiga penumpang bus yang duduknya di bangku deretan depan (yang dimintai keterangan)," jelas Kanit Laka Satlantas Situbondo Ipda Kadek Yasa kepada wartawan, Minggu (5/3/2023).
"Penumpang yang duduk di bangku deretan depan kan yang paling tau kejadiannya. Keterangan para saksi penumpang bus, moge tersebut memang melaju dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi," paparnya.
Menurut Kadek berdasarkan keterangan penumpang bus, pengendara moge itu juga terlalu ke tengah hingga melewati marka jalan. Bahkan, pengendara moge disebut memakai lajur bus. Sehingga tabrakan adu banteng tidak bisa dihindari.
"Dari olah TKP, benturan memang terjadi di lajur arah berlawanan," terang Kadek.
Jadi, dua kesalahan pengendara moge yang dipaparkan yakni melaju dengan kecepatan tinggi dan memakan lajur bus. Sehingga terjadi adu banteng.
Sebelumnya diberitakan, moge dengan nopol D 6699 SDH tabrakan adu banteng dengan bus penumpang PO Akas nopol N 7920 US di jalur pantura Baluran, Situbondo.
Akibat kecelakaan itu, pengendara berinisial SN (30), warga Jakarta Barat (Jakbar) tewas seketika di tempat kejadian. Ia merupakan bagian dari rombongan touring moge tujuan Bali.
(sun/fat)
