Hari ke-6 usai ledakan di Blitar, petugas menemukan bubuk diduga bahan petasan saat membersihkan puing-puing bangunan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok. Bubuk diduga bahan petasan itu ditemukan di TKP alias rumah Darman (65).
Pantauan di lokasi, petugas gabungan dari BPBD, TNI/Polri dan relawan membantu warga terdampak ledakan. Petugas dan warga membersihkan lokasi ledakan dari reruntuhan bangunan.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah bubuk yang ditemukan itu merupakan bahan petasan. Namun, petugas sudah mengamankan bubuk itu tanpa membukanya.
"Kami belum bisa pastikan itu bubuk apa, tapi sudah kami bawa untuk diperiksa. Kami juga tidak membuka isinya," terangnya kepada detikJatim saat dikonfirmasi, Sabtu (25/2/2023).
Argo membenarkan bahwa bubuk yang diduga bahan petasan itu ditemukan di bagian belakang rumah Darman. Bubuk itu ditemukan petugas di bawah timbunan reruntuhan material bangunan rumah.
"Posisinya tertimbun reruntuhan material bangunan di bagian belakang rumah korban. Berdekatan dengan titik yang diduga lokasi ledakan," terangnya.
Bubuk itu dibungkus plastik ukuran 1 kilogram. Ada tiga plastik dan disimpan dalam karung beras ukuran 5 kilogram.
"Nanti kami lihat dulu, apakah itu (bubuk) bagian dari bahan bubuk racikan atau apa nanti kami lihat setelah hasil uji lab keluar," tandas Argo.
Sebelumnya ledakan dahsyat dipicu petasan terjadi, Minggu (19/2/2023). Ledakan itu menyebabkan 4 orang tewas, 3 di antaranya terdiri bapak dan 2 anaknya. Sedangkan korban luka mencapai 23 orang, salah satunya balita berusia 4 bulan. Dan 25 rumah rusak terdampak ledakan yang terdengar hingga radius 10 Km.
Simak Video "Tim Jibom Cek TKP Ledakan Petasan Maut Blitar, Warga Diminta Menjauh"
(hil/fat)