.webp)
BPBD Kabupaten Malang menyebut gempa berkekuatan magnitufo 4,8 dini hari tadi tidak menyebabkan kerusakan. Hal itu dipastikan berdasarkan hasil asesmen tim di lapangan.
"Dari pantauan sementara dari teman-teman di lapangan, sampai saat ini masih aman terkendali (tidak ada kerusakan) hingga pagi ini," ujar Kepala BPBD Kabupaten Malang M. Nur Fuad kepada wartawan, Rabu (21/12/2022).
Fuad meminta masyarakat khususnya Kabupaten Malang untuk tetap tenang dan tidak panik. Selain itu, masyarakat juga diminta agar lebih selektif dalam mempercayai atau menyebarkan informasi yang belum diketahui kebenarannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai upaya antisipasi adanya gempa susulan, Fuad meminta masyarakat menghindari bangunan-bangunan dinilai cukup membahayakan bagi keselamatan.
"Masyarakat kami minta menghindar bangunan-bangunan yang disinyalir tidak tahan terhadap guncangan gempa seperti bangunan yang rapuh, retak, atau bangunan yang umurnya sudah tua," tambahnya.
Fuad pun berharap gempa-gempa yang terjadi tidak sampai menimbulkan kerusakan dan korban jiwa di wilayah Kabupaten Malang. Mengingat pada tahun 2021, Kabupaten Malang telah diguncang gempa berkekuatan M 6,1.
Akibatnya ada 115 orang menjadi korban gempa bumi ini. Tercatat ada 10 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat, 6 orang luka sedang, dan 97 orang luka ringan. Gempa M 6,1 itu juga meluluhlantakkan 16.541 unit rumah. Rinciannya 8.968 rumah rusak ringan, 5.160 rumah rusak sedang, dan 2.413 unit rumah rusak berat.
Tak hanya itu, gempa itu juga merusak sejumlah fasilitas umum (fasum). Ada 5 fasum yang rusak yang terdiri dari fasilitas pendidikan, fasilitas ibadah, hingga fasilitas kesehatan.
"Mudah-mudahan tetap aman," tandas Fuad.
(dpe/fat)
