Jangan Panik! Ini yang Harus Dilakukan Saat Rem Blong

Polisi punya cara unik untuk mencegah kecelakaan akibat rem blong di jalur ekstrem di kawasan wisata Pacet, Mojokerto. Setelah imbauan berupa tulisan kurang efektif, petugas kini memasang ratusan gambar nenek ompong bergigi satu. — Rambu unik di jalur ekstrem kawasan wisata Pacet, Mojokerto cegah rem blong/Foto file: Enggran Eko Budianto

Surabaya -

Rem blong akan membuat panik pengendara atau pengemudi kendaraan. Terlebih jika kendaraan tersebut tengah melaju di jalanan menurun.

Namun jangan panik berlebihan agar bisa meminimalisir risiko yang ditimbulkan. Berikut yang harus dilakukan saat rem blong:

1. Mencoba tenang

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cobalah untuk tenang agar dapat berpikir jernih. Sulit memang, tapi lebih sulit lagi jika Anda panik dan tak tahu harus berbuat apa.

Tarik napas panjang dan embuskan. Jika Anda berusaha tenang, Anda dapat memikirkan langkah untuk menyelamatkan diri.

2. Beri tanda bahaya pada pengendara lain

Agar terhindar dari tabrakan, coba bunyikan klakson dan nyalakan sein. Pengendara lain harus tahu keadaan Anda, alih-alih memberikan jalan.

Di jalan yang menurun biasanya ada bantalan empuk yang disiapkan untuk mengantisipasi kendaraan yang mengalami rem blong. Seperti di tikungan Pacet, Mojokerto.

3. Menghindar dari keramaian

Tergantung situasi memang. Namun jika memungkinkan, Anda bisa menghindar dari keramaian.

Arahkan kendaraan ke tempat yang luas seperti lapangan atau tanah kosong. Tujuannya sama seperti cara sebelumnya, yaitu menghindari tabrakan dengan pengendara lain.

Mengapa Rem Blong?

Rem blong terjadi bukan tanpa sebab. Tentu ada kondisi yang menyebabkan rem kendaraan Anda tidak berfungsi secara optimal. Berikut dua penyebab rem blong:

1. Menggunakan kedua rem secara bersamaan

Rem yang terlalu lama ditekan akan menimbulkan panas pada kampas rem. Itu dapat mengurangi viskositas dari oli yang akhirnya mencair dan blong. Ada baiknya, kedua rem dipakai secara bergantian.

2. Piston atau kampas rem rusak

Ini terjadi karena faktor usia. Pemeriksaan rem harus rutin dilakukan setelah jarak yang ditempuh sudah lebih dari 10.000 km. Kualitas minyak rem yang buruk juga bisa menjadi penyebab rem blong pada kendaraan.