.webp)
Insiden tabrakan dua kapal di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi disebabkan karena faktor cuaca. Hal ini dikarenakan arus Selat Bali pada saat itu sangat kencang.
Kepala KSOP Ketapang Banyuwangi Letkol Marinir Benyamin Ginting menegaskan bahwa musibah tabrakan itu dipicu oleh arus laut.
"Tadi terbawa arus kencang. Logikanya gak bisa tabrakan, tapi karena arus, faktor alam," tegas Benyamin kepada wartawan, Minggu (15/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musibah ini terjadi ketika KMP Trisila Bhakti II akan bertolak ke Gilimanuk dan akan keluar dari Dermaga Ponton Ketapang. Di saat bersamaan juga KMP Gerbang Samudera II saat itu keluar dari Dermaga MB I. Akibatnya dua kapal itu terlibat tabrakan.
Meski begitu, pihaknya mengimbau kepada operator kapal untuk berhati-hati saat arus kencang datang. Karena arus kencang itu bisa datang sewaktu-waktu.
"Kami Imbau kepada operator untuk berhati-hati. Jangan sampai crash lagi," pungkasnya.
Sementara itu pasca tabrakan di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, KMP Trisila Bakti II menjalani perbaikan.
Tampak sejumlah pegawai sedang melakukan perbaikan di geladak atas KMP Trisila Bakti II. Kerusakan yang dialami KMP Trisila Bakti II ini sedang dalam proses perbaikan di dekat dermaga Lanal Banyuwangi.
Sejumlah pegawai itu sedang melakukan pengelasan bagian KMP Trisila Bakti II yang rusak usai bertabrakan dengan KMP Gerbang Samudera II di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi pada Jumat (13/5/2022).
"KMP Trisila Bakti II langsung menjalani perbaikan. Sekarang sedang dilakukan pengelasan railing yang patah," ujar anggota Satpolairud Polresta Banyuwangi Aiptu Erman Wahyudi.
Ternyata, tidak hanya railing, kursi serta plafon geladak atas KMP Trisila Bakti II yang mengalami kerusakan. Ada beberapa bagian lain KMP Trisila Bakti II yang ikut rusak akibat ditabrak KMP Gerbang Samudera II.
Kerusakan itu antara lain menimpa railing kapal sepanjang 7,5 meter patah, kaki railing patah 6 batang, serta pipa penyangga ruangan penumpang.
Selain itu, plat lambung pengaman cerobong ruang penumpang penyok, kaki kursi patah 3, kursi fiber pecah 15 unit, pipa duduk terpal, terpal, plafon, pipa hydrant patah dan kotak hydrant pecah.
(iwd/iwd)
