Round-up

Pengakuan Gandi soal Pertemuan Terakhir dengan Ranting dan Pembatalan Nikah

Tim detikJatim - detikJatim
Sabtu, 14 Mei 2022 10:01 WIB
Gandi Alfian (24)/Foto: Tangkapan layar
Surabaya -

Kisah Gandi Alfian (24) dan Ranting Delima (22) masih menjadi perhatian. Terlebih saat ini, Gandi yang tak hadir di hari pernikahan mereka, angkat bicara.

Kepada detikJatim, Gandi mengaku berpamitan ke orang tuanya pada Sabtu (7/5/2022) sekitar pukul 13.00 WIB. "Saya pamit ke ibu dan bapak kalau cari uang buat bayar electone. Tapi sampai sekarang belum pulang, saya masih di Kalimantan," kata Gandi saat dikonfirmasi, Jumat (13/5/2022).

Gandi menambahkan, sebelum tiba di Samarinda, Kalimantan, dirinya sempat menginap sehari di hotel, di kawasan Maospati.

"Saya menginap semalam di Maospati, Sabtu malam Minggu. Sekitar pukul 04.00 WIB berangkat ke Kalimantan menumpang truk teman," terangnya.

Pada hari pelaksanaan akad nikah dan resepsi pernikahan, Gandi mengaku sengaja tidak datang. Itu karena sudah ada pembatalan.

"Sengaja ndak datang karena sudah ada pembatalan tiga hari sebelumnya. Saya nekat bermodal naik sepeda motor saya gadaikan untuk kabur. Tidak bawa uang saat kabur," paparnya.

Dirinya berpamitan kepada orang tuanya di Desa Jonggrang, Kecamatan Barat, ingin mencari uang buat tambahan biaya sewa electone.

"Saya pamit ke ibu dan bapak kalau cari uang buat bayar electone," kata Gandi.

Gandi bercerita soal pertemuan terakhir dengan Ranting, yang terjadi pada Kamis (5/5) atau malam Jumat. Ia berada di rumah Ranting hingga pukul 21.00 WIB. Gandi menyebut saat itu merupakan malam detik-detik pembatalan rencana pernikahan.

Saat itu, Gandi ditemani dua pamannya dan satu keponakan. Gandi menyebut pertemuan itu tanpa penyambutan ramah dari keluarga mempelai perempuan.

"Saat itu detik-detik pembatalan rencana pernikahan. Tidak ada penyambutan ramah. Hawanya emosi semua," aku Gandi.

Gandi mengatakan saat itu yang bicara pembatalan adalah sang paman. Ada poin-poin yang disampaikan keluarga Gandi terkait pernikahan yang gagal itu.

"Kemarin itu paman sudah mengatakan batal pernikahan. Karena yang membuat mengganjal di pikiran saya ada beban biaya resepsi pernikahan di rumah mempelai perempuan," ungkap Gandi.

Gandi bercerita ia pernah mengutarakan bahwa pernikahan dirinya dengan Ranting cukup akad saja tanpa ada resepsi besar. Gandi beralasan masih punya banyak utang.

"Pernah kita tawarkan bahwa nikahnya cukup di KUA akad saja dan resepsi nanti saja karena saya masih punya utang banyak," jelas Gandi.

Kementerian Agama Magetan melibatkan kepolisian soal resepsi pernikahan yang viral tanpa kehadiran mempelai pria itu. Gandi sedang dicari. Namun Gandi mengaku tidak takut.

"Saya tidak takut (dipolisikan)," ujar Gandi.

Alasan Gandi tidak takut karena dirinya mengaku pernah berurusan dengan kepolisian. Gandi mengaku pernah terlibat kasus kenakalan remaja.

"Takut sih tidak soalnya saya pernah merasakan (ruang penjara)," kata Gandi.

Gandi tidak menyebut berapa lama pernah mendekam di penjara, namun ia mengaku sudah paham rasanya hidup di penjara. "Saya loh pernah dibui, jadi tidak takut," jelas Gandi.



Simak Video "Video: Diduga 20 Tahun KDRT Istri, Suami di Surabaya Ditangkap Polisi"

(sun/sun)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork