.webp)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau aktivitas mudik lebih awal yang dilakukan masyarakat di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Jawa Timur. Budi sempat menyapa dan mendengar keluhan para pemudik yang menunggu kapal tujuan Pulau Kangean.
Melihat antusiasme ratusan warga yang akan mudik ke Kepulauan Menhub mengaku senang bahwa imbauan pemerintah agar mudik lebih awal direspon positif oleh warga Madura. Itu terbukti dengan suasana arus mudik di Pelabuhan Kalianget yang menurutnya luar biasa.
Tidak hanya itu, Menhub juga mengaku senang dengan antusiasme warga pemudik untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 booster yang disediakan oleh Pengelola Pelabuhan Kalianget., Sumenep.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Menhub Budi Karya Sumadi meninjau aktivitas mudik lebih awal di Pelabuhan Kalianget Sumenep. Foto: Ahmad Rahman/detikJatim |
"Saya senang sekali, warga dari Madura ini mendengarkan imbauan presiden. Yaitu melakukan mudik sesegera mungkin. Karena ada 85 juta warga yang akan mudik di seluruh Indonesia," kata Menhub, Rabu (20/04/2022).
Menhub menambahkan, secara khusus dia sudah memerintahkan Dirjen Perhubungan Laut untuk mengawal arus mudik di Madura dan Surabaya agar kegiatan mudik berjalan lancar. Tidak terjadi penumpukan hingga berhari-hari di tempat-tempat keramaian seperti pelabuhan.
"Bahkan saya secara khusus menugaskan Dirjen Laut untuk memperhatikan Surabaya dan Madura secara lebih khusus agar saudara-saudara kita yang akan pulang ke pulau-pulau itu berjalan baik. Karena kita tahu kekangenan kita kepada kampung halaman sudah dua tahun dilarang dan sekarang Pak Presiden memperbolehkan," ujarnya.
 Menhub Budi Karya Sumadi meninjau aktivitas mudik lebih awal di Pelabuhan Kalianget Sumenep. Foto: Ahmad Rahman/detikJatim |
Menhub pun berjanji akan merespon kekurangan kapal seperti yang disampaikan beberapa pemudik di Pelabuhan Kalianget. Khususnya kapal tujuan Pulau Kangean karena dua kapal yang melayani lintasan Kalianget-Kangean (Expres Bahari dan KMP Monggiyango Hulalo) dinilai kurang.
Hampir setiap hari penumpang kapal itu selalu full. Ini disebabkan karena dua kapal reguler yang biasa melayani rute Kalianget-Kangean yakni Sumekar 1 dan 3 yang dikelola Pemkab Sumenep saat ini kondisinya rusak dan tidak bisa beroperasi.
(dpe/iwd)
