.webp)
Sebanyak 400 anggota Batalyon Infanteri, Para Raider 501/Bajra Yudha Madiun menggelar latihan Terjun Penyegaran Statik di Kabupaten Kediri. Warga menyambut dengan antusias.
Kegiatan itu dilaksanakan di Desa Bulu, Kecamatan Purwoasri. Tujuannya untuk membina dan memelihara kemampuan para prajurit agar tetap terjaga.
Sedikitnya ada 400 penerjun yang ikut serta dalam latihan terjun penyegaran (Jungar) statik dengan menggunakan pesawat Angkut Hercules C130 ini. Kegiatan ini bertujuan menyegarkan kembali kemampuan prajurit untuk diterjunkan ke sasaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain melaksanakan terjun penyegaran, kegiatan itu juga merupakan bagian dari rangkaian ulang tahun Kostrad ke-61. Serta bakti sosial pemberian sarana belajar bagi siswa SD Tugu.
"Dengan adanya latihan penerjunan di kawasan masyarakat ini kemanunggalan antara TNI dan mayarakat semakin solid kedepannya," ucap Komandan batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha Madiun, Mayor Infanteri Arief Widiyanto, Sabtu (5/3/2022).
Kegiatan itu disambut animo warga desa. Terutama saat melihat ratusan anggota TNI keluar dan terjun dari pesawat terbang yang melintas cukup rendah di area persawahan.
"Saya berterima kasih atas sambutan warga dan masyarakat, saya tadinya berpikir warga akan marah dengan aksi terjun anggota saya. Tapi justru anggota kami dibantu dan diajak selfie dan foto bersama," imbuh Mayor Inf Arief.
Seperti yang diutarakan oleh Rofa, salah seorang ibu rumah tangga yang mengajak anak dan suaminya untuk melihat kegiatan terjun payung. Di sana juga terlihat ratusan warga memadati area persawahan Desa Bulu, Kecamatan Purwoasri.
"Sangat senang dan gembira, karena baru pertama kali saya melihat aksi anggota TNI melompat terjun payung. Biasanya cuman lihat di tv dan film bioskop. Ternyata seru dan sangat menarik saat difoto dan divideokan," ucap Rofa.
(hse/fat)
