Melihat Museum BPK di Magelang, Apa Saja Koleksinya?

Magelang -

Mungkin banyak yang belum tahu, di Kota Magelang, terdapat Museum Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia. Ada apa di museum ini?

Museum BPK RI ini berada di kompleks Gedung Bakorwil Magelang. Dulunya bangunan ini merupakan gedung pertama sebagai Kantor BPK, kemudian dijadikan museum.

Kepala Museum BPK RI Dicky Dewarijanto mengatakan, keberadaan museum BPK mencoba menginformasikan segala hal terkait dengan BPK. Mulai dari awal sejarah berdirinya, kegiatan, struktur organisasi dari masa ke masa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga menampilkan terkait sisi-sisi humanisme dari pimpinan-pimpinan Ketua BPK dari masa ke masa. Kemudian juga kita ada ruang titik nol, menginformasikan BPK dari masa ke masa dari sisi lokasi berawal dari Kota Magelang, 1 Januari 1947 lahir di sini, satu tahun kurang lebih di Kota Magelang dan tahun 1948 pindah ke Yogyakarta," kata Dicky kepada wartawan di Museum BPK RI, Sabtu (22/10/2022).

Museum BPK RI bukai mulai dari Selasa sampai Minggu. Mulai pukul 09.00 sampai 15.00 WIB. Museum ini bisa dikunjungi gratis.

"Yang perlu dicatat juga kunjungan tidak memungut biaya sepeser pun alias gratis," ujarnya.

Dicky menambahkan, di Museum BPK ini terdapat koleksi mobil volvo. Ketika melakukan renovasi museum tahun 2016, pihaknya melakukan silaturahmi kepada pimpinan BPK untuk mendapatkan barang-barang yang berkesan.

"Salah satunya ketika berkunjung di Makassar di keluarga Bapak M Jusuf menyampaikan maksud. Alhamdulillah malah mendapatkan mobil volvo. Mobil tersebut adalah penghormatan dari pemerintah kepada M Jusuf pada tahun 1994 saat beliau purna dan 2016 mendapatkan mobil itu. Jadi sudah sekitar 20 tahun, ada yang luar biasa karena kilo meternya masih di sekitar 4.000 km," ujarnya.

Koleksi Baru Museum

Saat ini museum BPK RI terdapat spot baru yakni berupa informasi pembentukan Supreme Audit Institution 20 (SAI-20) pada Agustus lalu di Bali. Adapun spot ini berada di bagian depan museum.

Ada sejumlah barang-barang replika yang digunakan dalam SAI-20 tersebut. Baik itu, berupa palu, pin, nomor kendaraan dipakai para delegasi, bendera masing-masing negara delegasi hingga video.

"Kami ingin mengkapitalisasi dan mendokumentasikan perjalanan (SAI-20) tersebut ke Museum BPK di Magelang. Jadi ini adalah sebuah upaya untuk menjaga momen bersejarah pembentukan SAI-20 dimana Ketua SAI-20 pertama adalah di Indonesia dalam hal ini BPK. Inilah salah satu upaya untuk memberikan kenangan, perspektif dan sebagai tanda sejarah bahwa BPK telah membentuk SAI-20," kata Kepala Biro Humas BPK dan Kerjasama Internasional, Yudi Ramdan Budiman.