Derby Mataram Seri 2-2, Persis Solo Akui Ketangguhan PSIM

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Sabtu, 08 Nov 2025 23:01 WIB
Careteker Pelatih Persis Solo, Titan Wulung Suryanta, saat konferensi pers usai laga di Stadion Manahan Solo, Sabtu (8/11/2025). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Laga Derby Mataram antara Persis Solo melawan PSIM Jogja berjalan dramatis. Tim tamu yang berhasil unggul dua gol pada babak pertama, mampu disamakan tuan rumah pada babak kedua.

Corfe membuka keunggulan pada menit ke-26, dan diperbesar oleh Ze Valente pada menit ke-41. Pada babak kedua, Persis Solo menyamakan kedudukan lewat gol Kodai Tanaka pada menit ke-48, dan Cleyton Santos pada menit ke-90+8.

Careteker Pelatih Persis Solo, Titan Wulung Suryanta mengatakan, laga Derby Mataram itu sangat sulit. Banyak tekanan yang diberikan PSIM, meski tuan rumah didukung ribuan suporter di Stadion Manahan Solo. Ditambah satu gol Persis Solo dianulir wasit.

"Spirit kita di babak kedua kita utamakan. Bagaimana mereka merespon ketertinggalan dua gol di babak pertama. Kita ada kerugian, dimana itu peluang kita untuk cetak gol, itu cukup mempengaruhi fokus pemain. Kita tetap optimis, dengan ini anak-anak memiliki spirit yang berbeda dari sebelumnya," kata Titan saat konferensi pers usai laga di Stadion Manahan Solo, Sabtu (8/11/2025).

Dalam laga itu, Titan melakukan rotasi pada posisi kiper. Riyandi yang biasa menjadi kiper utama, digantikan oleh Gianluca. Namun, Gianluca sempat melakukan blunder hingga PSIM berhasil mencetak gol pertama.

Titan memberikan alasan mengapa pada laga krusial ini, dia memilih memainkan Gianluca. Padahal Riyandi dalam kondisi siap dimainkan.

"Kita perlu ada refresh, kita punya Riyandi yang bermain baik dipertandingan sebelumnya. Tapi dengan kejadian dibeberapa pertandingan yang lalu, saya pikir dia perlu istirahat supaya dari psikologis mereka lebih siap lagi. Dalam latihan terahir, Gianluca memberikan impact yang positif meskipun laga ini tidak mudah, laga derby. Tekanan dari pemain di lapangan tidak bisa kami hindarkan, karena banyak pressure dari lawan," jelasnya.

Bek Persis Solo, Xandro Schenk, cukup puas dengan hasil seri ini. Meski mereka mengincar kemenangan dalam laga Derby Mataram ini. Sebab, Persis Solo cukup mendominasi jalannya pertandingan.

"Kalau kita melihat ketertinggalan 2-0 di babak pertama, saya cukup puas dengan hasil seri ini. Tapi kalau melihat keseluruhan, harusnya kita mendapatkan hasil lebih baik dari ini," ucap Xandro.

Laskar Sambernyawa sendiri belum mencatat clean sheet musim ini. Gawang mereka selalu kebobolan. Total 22 gol sudah bersarang ke gawang Persis Solo dari 11 pertandingan musim ini.

Xandro menilai, perlu ada perbaikan lagi pada lini pertahanan Persis Solo. Meski malam ini, mereka mampu menggagalkan sejumlah peluang Laskar Mataram.

"Kita perlu memperbaiki lini belakang kami, dan harus improvisasi agar ke depannya jadi lebih baik," ujarnya.

Sementara itu, Pelatih PSIM Jogja Jean-paul van Gastel, merasa timnya kalah malam ini meski hasil akhir seri 2-2. Sebab, mereka gagal mempertahankan keunggulan.

Dia menilai, laga ini sangat sulit bagi lini pertahanannya. Sebab, Persis selalu memberikan tekanan, dan berhasil menyamakan kedudukan pada menit-menit akhir.

"Ini Derby. Banyak duel, banyak kejadian di lapangan. Kita seperti kalah, karena unggul 2-0 pada babak pertama. Saat turun minum saya ingatkan tentang agresifitas Persis. Tapi ya itu, Persis mencetak satu gol, dan laga berakhir seri," kata Gastel.



Simak Video "Video: Dua Perusak Fasilitas GBLA Kini Ditahan"

(afn/afn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork