Presiden FIFA Gianni Infantino angkat bicara soal perubahan aturan offside. Menurutnya, perubahan aturan ini justru bisa membuat permainan menjadi lebih menyerang alias ofensif.
Dilansir detikSepakbola, Selasa (4/7/2023), FIFA mempertimbangkan mengubah aturan offside dalam permainan sepakbola. Aturan baru ini yaitu pemain dinyatakan offside jika seluruh bagian tubuh pemain yang dalam kondisi menyerang berada di depan garis terakhir pertahanan lawan.
Jika aturan ini resmi diberlakukan, maka tak ada lagi permainan yang dianggap offside jika hanya kena tangan atau ujung sepatu melewati lawan. Hal ini kerap menjadi problem, terlebih dengan adanya video assistant referee (VAR) yang bisa meninjau secara detail.
Pembaruan aturan offside ini dicetuskan Kepala Pengembangan Sepakbola FIFA Arsene Wenger. Dia merasa peraturan offside yang ada sekarang ini perlu diperbaiki demi permainan sepakbola yang lebih menarik.
Usulan Wenger diterima FIFA dan akan dipelajari sebelum disahkan sebagai aturan baku. Gianni Infantino menyebut pembaruan aturan ini brilian dan bisa menyuguhkan permainan yang ofensif.
"Ini sedang dipelajari karena kami ingin sepakbola menjadi lebih ofensif setiap hari. Dalam 135 tahun sejarah, aturan tersebut hanya dimodifikasi dua kali," kata Infantino, dikutip dari Gazzetta dello Sport.
"Arsene Wenger memberi kami kemungkinan dan itu adalah tidak berlakunya offside jika penyerang ada di depan tetapi memiliki bagian tubuh (yang dengannya dia bisa mencetak gol) sejajar dengan pertahanan. Dengan begitu kita akan memiliki permainan yang jauh lebih ofensif," ujarnya.
Pembaruan aturan offside kabarnya mulai diuji coba pada kompetisi di Belanda, Swedia dan Italia.
🚨 This is how the new offside rule is expected to work and be tested:
— Football Tweet ⚽ (@Football__Tweet) July 3, 2023
'The Wenger rule' means the player must be FULLY ahead of the defender to be deemed offside.
📸 @433 pic.twitter.com/OFVNtOTo6M
Simak Video "Video: FIFA Dukung Gagasan Peserta Piala Dunia 2030 Jadi 64 Negara"
(ams/ahr)