Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Gunungkidul menyebut ada 1.527 set top box (STB) gratis yang tidak tersalurkan kepada penerima yang berhak. Dari data yang ada Pemkab mendapatkan jatah lebih dari 17 ribu set top box (STB), namun yang terealisasi hanya sekitar 16 ribu STB.
"Laporan dari vendor pembagi STB sudah semuanya dibagikan per tanggal 14 November. Untuk total target 17.744 penerima tapi yang dibagikan hanya 16.217 unit," kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Diskominfo Gunungkidul Asar Jajang Riyanti kepada wartawan di Gunungkidul, Selasa (6/12/2022).
Menurutnya, ada beberapa masalah yang membuat penyaluran STB tidak sesuai target. Salah satunya seperti saat pembagian harus seusai by name by address (BNBA). Di mana calon penerima merupakan keluarga kurang mampu yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan harus memiliki televisi serta mampu menangkap siaran digital.
Akan tetapi, dalam praktiknya yang masuk di dalam data ada penerima yang sudah meninggal, atau saat didatangi tidak ada hingga permasalahan lainnya. Untuk sisa STB saat ini mulai dilakukan penarikan di tujuh Kapanewon yakni Wonosari, Playen, Paliyan, Karangmojo, Tanjungsari, Tepus dan Rongkop.
"Memang tidak bisa 100 persen karena kendalanya bermacam-macam itu tadi. Untuk sisanya yakni 1.527 unit dikembalikan," ujarnya.
Terlepas dari hal tersebut, Asar memastikan siaran digital di Gunungkidul tidak ada masalah. "Kalau untuk sinyal (siaran digital) di Gunungkidul sudah tidak ada masalah," ucapnya.
Diketahui bersama, masyarakat berhak mendapatkan bantuan STB gratis saat siaran TV analog dimatikan dan digantikan oleh siaran TV digital. Berikut mekanisme pengajuan bantuan STB secara mandiri.
Jumlah distribusi set top box gratis kepada penerima manfaat masih terbilang kecil. Ada baiknya, warga langsung jemput bola untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Adapun sumber bantuan tersebut berasal dari stasiun TV yang juga penyelenggara multipleksing (mux), seperti Emtek Grup, Media Grup, MNC Grup, Transmedia, RTV, Viva Grup, Nusantara TV, dan nanti sisanya dibantu oleh Kementerian Kominfo.
Selengkapnya baca di halaman berikutnya...
(apl/aku)