55 Kata Krama Inggil, Kalimat, dan Pengertiannya dalam Bahasa Jawa

Dalam bahasa Jawa, terdapat tingkatan yang digunakan untuk berkomunikasi. Tingkatan menandai pihak yang bisa diajak bicara dengan tata bahasa tersebut.

Tingkatan bahasa Jawa dimulai dari yang paling kasar adalah ngoko, madya, dan krama. Menurut buku Tingkat Tutur Bahasa Jawa oleh Soepomo Poedjosoedarmo, tutur krama terdiri dari krama lugu dan krama alus atau krama inggil.

Tutur krama inggil dapat dikatakan sebagai salah satu yang paling tinggi. Krama inggil hanya menggunakan kata-kata yang paling halus. Berikut penjelasan singkatnya.

Pengertian Krama Inggil

Krama inggil merupakan kelompok bahasa Jawa yang sangat disegani. Mengutip buku Pemahaman Lintas Budaya oleh Dr. Sugeng Susilo Adi, M.Hum. M.Ed., siapa saja yang berbicara dalam krama inggil tidak menggunakan kata kasar.

Tata bahasa dalam krama inggil terdiri dari kata sangat halus. Bahasa ini digunakan kepada orang yang lebih tinggi kedudukannya dan dihormati. Krama inggil juga digunakan oleh pembawa acara atau dalam sebuah pidato.

Dalam tingkatan berbahasa, arti krama inggil adalah penuh dengan sopan santun. Tingkat ini menandakan adanya perasaan segan (pekewuh) penutur terhadap orang kedua yang belum dikenal, berpangkat, dan lain-lain.

Contoh Kata Krama Inggil

Kosa kata krama inggil dapat kamu lihat dari beberapa contoh di bawah ini. Mengutip academia.edu oleh Mecicx Dapla dan Scribd Id oleh Daa Gans, berikut di antaranya:

1. Abrit: Merah
2. Awrat: Berat
3. Bethak: Menanak nasi
4. Dhawuh: Suruh
5. Dherek Ikut
6. Elmi: Ilmu
7. Kasengsem: Tergila-gila
8. Ngemut-emut: Mengingat-ingat
9. Jene`: Emas
10. Sundulan: Ubun-ubun
11. Sekeca: Enak perasaan
12. Dhangan: Sembuh dari sakit
13. Pundhi: Mana
14. Mustaka: Kepala
15. Kendel: Henti
16. Ngendelaken: Menghentikan
17. Nigan: Bertelur
18. Mendel: Diam
19. Leres: Arah
20. Kagem: Untuk
21. Ngagem: Memakai
22. Enggen: Tempat
23. Lenggah: Tinggal
24. Nglenggahi: Menempati
25. Panggenan: Tempat
26. Enem: Muda
27. Telas: Habis
28. KetelasanL Kehabisan
29. Pundhut: Ambil
30. Mundhut: Mengambil
31. Mangga: Silakan ambil
32. Sesupe: Cincin
33. Agem: Pakai
34. Wana: Hutan
35. Nuwun sewu: Minta maaf
36. Imba: Alis
37. Wiyar: Lebar
38. Asma: Nama
39. Kersa: Mau
40. Penggalih: Hati
41. Segu: Tersendawa
42. Salira: Badan, tubuh
43. Maringi: Beri
44. Kondur: Kembali
45. Wangkingan: Pinggang
46. Palaparan: Dahi
47. Rumiyin: Dulu
48. Konyoh: Bedak
49. Rawis: Kumis
50. Rena: Gembira
51. Rampung: Selesai
52. Ngandika: Berbicara
53. Dipunasta: Dipegang
54. Paras: Bercukur
55. Ginda: Pijit

Contoh Kalimat Krama Inggil

Setelah mengetahui contoh kosakatanya, ketahui pula contoh kalimat dari krama inggil. Berikut beberapa contoh kalimatnya mengutip Indonesiaku Kaya Bahasa oleh Desi Saraswati, buku Sandhal Goreng: Antologi Cerkak Peningkatan Kreativitas Penulisan Sastra Jawa 2010 oleh para pengarang dalam Program Peningkatan Kreativitas Penulisan Sastra Jawa dari Balai Bahasa Yogyakarta dan sumber lainnya:

1. Panjenengan sampun dhahar pak?
(Sudah makan atau belum pak?)

2. Bu Lurah sampun kondur tabuh 10 enjing.
(Bu Lurah sudah pulang jam 10 pagi)

3. Pak guru boten saged rawuh amergi gerah
(Pak guru tidak bisa datang karena sakit.)

4. Pak, kula kalih kanca-kanca badhe latiyan futsal wonten ing celak Mandala Krida
(Pak, saya dan teman-teman mau latihan futsal di dekat Mandala Krida.)

5. Nuwun sewu, kula badhe nyuwun pirsa, dalemipun Mas Budi punika, wonten pundi?
(Permisi, saya mau tanya, rumahnya Mas Budi di mana ya?

Itulah pengertian dari krama inggil beserta contoh kosakata dan kalimatnya. Semoga informasi ini menambah pengetahuanmu mengenai bahasa Jawa ya.

Video Bahasa Jawa-Sunda Jadi Bahasa Daerah yang Aman dari Kepunahan

Video Bahasa Jawa-Sunda Jadi Bahasa Daerah yang Aman dari Kepunahan