PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Bank Jateng berhasil meraih Special Award dalam ajang Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Awards (BISRA) 2025 di Jakarta, Selasa (30/9).
Penghargaan ini diterima Bank Jateng dalam Kategori The Most Impactful Regional Bank in Driving Inclusive Growth and Sustainable Community Development in Central Java. Hal ini menjadi pengakuan atas dedikasi Bank Jateng dalam mendorong pertumbuhan inklusif dan pembangunan komunitas yang berkelanjutan, dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berakar pada kebutuhan spesifik masyarakat Jawa Tengah.
Program CSR unggulan Bank Jateng dinilai berhasil dalam pengentasan kemiskinan ekstrem dan pengembangan sumber daya lokal. Di antaranya adalah program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah melalui sinergi dengan pemerintah daerah, serta inisiatif pemberdayaan ekonomi. Contoh aksi nyata yang dilakukan antara lain:
- Pengembangan nelayan ikan nila di Pati.
- Inisiatif desalinasi atau pengolahan air payau menjadi air bersih di Rembang.
- Program Capacity Building bagi petani, nelayan, dan pengrajin di Rawa Pening, Kabupaten Semarang.
- Penanganan stunting dan pengembangan UMKM.
Bantuan CSR untuk rumah-rumah apung sebagai bentuk kepedulian terhadap dampak abrasi laut. Sekretaris Perusahaan Bank Jateng Djaka Nur Sahid menjelaskan fokus CSR Bank Jateng dalam lima tahun terakhir adalah mengentaskan kemiskinan, dan penyalurannya dilakukan merata di seluruh Jawa Tengah karena setiap kabupaten/kota memiliki kantor cabang Bank Jateng.
"Ke depan, Bank Jateng berkomitmen untuk menyinergikan program CSR-nya dengan prioritas pembangunan pemerintah daerah setempat," ujar Djaka dalam keterangan tertulis, Senin (13/10/2025).
Disisi lain, Lead Consultant & Trainer Amerta Sustainability Management Specialist sekaligus dewan juri Riza Primahendra, menekankan pentingnya CSR yang berdampak dan berkelanjutan di tengah ketidakpastian global.
"CSR hanya punya makna jika dilaksanakan dengan dampak, ini akan meningkatkan rekening kepercayaan dari pemangku kepentingan," tegasnya.
Dari perspektif makro ekonomi, peran strategis CSR Bank Jateng juga mendapat apresiasi tinggi. Deputi Bidang Ekonomi dan Transformasi Digital Kementerian PPN Bappenas Vivi Yulaswati mengatakan CSR yang berdampak adalah kunci untuk mewujudkan corporate sustainability dan menjadi enabler bagi implementasi ekonomi hijau.
Program Bank Jateng dinilai menjadi contoh nyata bahwa CSR memiliki andil besar dalam produktivitas dan pembangunan ketangguhan daerah. Keberhasilan ini semakin mengukuhkan posisi Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah yang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga mengutamakan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.
Simak Video "Video: Bank Jateng Buka Suara Soal Kebakaran Kantor Cabang Klaten"
(ega/ega)