Alasan LDA Keraton Solo Gelar Peringatan 40 Hari Wafat PB XIII Hari Ini

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 10 Des 2025 12:17 WIB
Suasana Pengetan 40 hari Surud Dalem Paku Buwono XIII yang digelar Oleh LDA, Rabu (10/12/2025). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng.
Solo -

Adik Paku Buwono (PB) XIII, Gray Koes Murtiyah atau Gusti Moeng yang juga Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo menggelar peringatan 40 hari wafat atau surud dalem PB XIII pada hari ini. Gusti Moeng pun menjelaskan terkait alasannya mengadakan 40 hari surud dalem PB XIII hari ini.

Dari pantauan detikJateng, sejumlah abdi dalem dan para sentono sudah hadir sejak pukul 11.30 WIB. Ketua LDA Gusti Moeng hadir bersama suaminya KPG Edy Wirabhumi hadir di Sasana Hendrawina.

Gusti Moeng mengatakan, dalam 40 hari surud dalem Paku Buwono XIII dihadiri oleh para abdi dalem dan para sentono. Ia mengatakan, rangkaian 40 hari dilakukan sejak tiga hari yang lalu.

"Abdi dalam, sebagian abdi dalem saja. Sing nderek, sentono, abdi dalam. Ini acara 40 hari dari surud dalem Sinuhun Paku Buwono XIII. Kami dari Bebadan itu tetap mengadakan dengan diawali 3 hari yang lalu," katanya ditemui di Keraton Solo, Rabu (10/12/2025).

Ia melanjutkan, sebelumnya telah mengadakan acara khatam Al-Qur'an yang dihadiri oleh para sentono

"Kita sebelumnya khataman Qur'an jadi kita khatamkan gitu, yang melakukan abdi dalem juru suronoto. Nah terus hari ini kita untuk tahlil bersama sentono, abdi dalem, ada sekitar 250 yang ikut," ungkapnya.

"Hanya tahlil saja. Ngirim doa saja. Kita apa timbalannya itu jam 11.00 WIB gitu," sambungnya.

Dirinya menyebut, 40 hari Paku Bunomo XIII jatuh pada hari Kamis (11/12) besok. Ia memilih hari ini karena pertimbangan cuaca bila digelar sore hari.

"Ini kan musim hujan. Kalau sore hujan kan kasihan kan banyak juga yang dari pinggiran kota gitu tidak semua di dalam kota. (40 hari jatuhnya hari ini atau besok?) Besok. Kalau besok kalau lewat dari jam 3 itu berarti kan sudah lewat (hari) gitu," bebernya.

Menurutnya, untuk kegiatan haul memang biasanya ia memajukan hari. Apalagi, kata dia, untuk selamatan yang meninggal dunia lebih baik dimajukan.

"Jadi kita biasa kalau apa wilujengan-wilujengan haul gitu juga saya majukan. Kalau untuk selamatan orang yang meninggal itu lebih baik maju. Tapi tidak boleh mundur gitu, aturannya begitu," pungkasnya.



Simak Video "Video: Harapan Jokowi soal Suksesi Keraton Solo"

(apl/aku)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork