Anak perempuan yang hanyut di aliran Sungai Kalijajar, Kecamatan Demak usai terperosok saat menyeberangi jembatan besi bekas rel kereta api telah ditemukan hari ini.
Kapolsek Demak, Iptu Rudi Tri Sayogo mengatakan korban berinisial ASSR (7) ditemukan pukul 16.45 WIB. Korban ditemukan sekitar setengah kilometer dari titik awal tenggelam.
"Pukul 16.45 korban diketemukan di dekat Jembatan Betengan, Kelurahan Bintoro berjarak 500 meter dari TKP," kata Rudi saat ditemui detikJateng di rumah duka, Dusun Domenggalan, Kelurahan Bintoro, Rabu (26/11/2025).
Rudi menyebut Tim SAR gabungan yang terlibat mencapai 50 orang. Menurutnya, pencarian korban dilakukan dengan membagi relawan ke beberapa titik.
"Ada 50-an relawan. Banyak sekali, bahkan dari Karanganyar ada, Dempet ada, banyak sekali tadi yang ikut membantu bergabung untuk mencari korban," jelas Rudi.
"Kita sebar di beberapa titik mulai dari TKP, Jembatan Betengan, Jembatan Kracakaan, Jembatan Betokan, Jembatan Poncoharjo sampai ke Bendung Mbonang," tambahnya.
Rudi mengungkapkan korban ditemukan oleh seorang pemilik warung di dekat titik penemuan korban. Saat ditemukan, korban dalam kondisi mengambang.
"Alhamdulillah tadi ada masyarakat yang teriak melihat kita langsung bergabung. Kebetulan yang menemukan tadi memang yang punya warung di dekat situ, (korban ditemukan dalam kondisi) mengambang," ucap Rudi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Rudi menerangkan korban meninggal karena tenggelam. Saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah duka untuk dilakukan prosesi pemakaman.
Diberitakan sebelumnya, bocah itu terperosok pada Selasa (25/11) malam. Ia terperosok saat menyeberangi jembatan besi bekas rel kereta api.
Kapolsek Demak, Iptu Rudi Tri Sayogo, mengatakan korban diketahui sedang pulang mengaji bersama dua kakaknya, FNZ (17) dan AAZ (12).
"Sekitar pukul 19.00 WIB, korban pulang mengaji dari Kadilangu ke rumahnya di Kampung Domenggalan, Bintoro," kata Rudi melalui sambungan telepon kepada detikJateng, Rabu (26/11/2025) pagi.
Rudi menyebut korban dan kakaknya melintasi jembatan sambil menuntun sepeda ontel. Karena kondisi jembatan itu gelap, korban terperosok di lubang jembatan.
"Akses tercepat (untuk sampai ke rumah) itu melewati jembatan darurat bekas jembatan rel kereta api. Saat korban bersama kakaknya melintas sambil menuntun sepeda ontel, korban terperosok karena kondisi gelap dan ada papan jembatan yang berlubang," ujar Rudi.
Simak Video "Video: Balita yang Hilang Setelah Mobilnya Terjun ke Sungai Mamasa Akhirnya Ditemukan"
(afn/aku)