Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Pendiri sekaligus mantan CEO bursa kripto Turki Thodex, Faruk Fatih Ozer, ditemukan tewas di sel tahanannya. Ozer bunuh diri usai mendapat hukuman penjara hingga 11.196 tahun.
Media setempat Turki mengabarkan, Ozer ditemukan dalam kondisi tergantung di kamar mandi selnya yang berisi satu orang. Dilansir detikINET Senin (3/11/2025), Ozer diketahui ditahan di Tekirdag F-type, penjara berkeamanan tinggi yang fasilitasnya dikritik kelompok HAM karena menetapkan isolasi total dan penahanan dalam kelompok kecil.
Sebelum terungkap gantung diri, pada September 2023, Pengadilan Istanbul menyatakan Ozer, bersama dengan saudara laki-laki dan perempuannya, bersalah atas penipuan berat, pencucian uang, dan memimpin organisasi kriminal.
Putusan tersebut dijatuhkan dua tahun setelah Thodex mengalami kehancuran mendadak. Dampaknya, sekitar 400.000 pengguna kehilangan dana mencapai USD 2,6 miliar, menurut laporan Chainalysis tahun 2021.
"Menyangkut kasus ini, penyelidikan telah dibuka dan masih berlangsung. Penyebab pasti kematian akan ditentukan setelah penyelidikan selesai," ujar Menteri Kehakiman Yılmaz Tunc dalam pernyataannya.
"Namun, temuan awal menunjukkan bahwa ini merupakan kasus bunuh diri," tambahnya seperti dikutip detikINET dari Economic Times.
Ozer mendirikan Thodex pada 2017 dan platform tersebut dengan cepat meraih popularitas di Turki. Namun pada April 2021, Thodex tiba-tiba membekukan penarikan dana dan kemudian runtuh sepenuhnya.
Ozer sempat melarikan diri ke Albania, namun akhirnya diekstradisi kembali ke Turki tahun berikutnya untuk menghadapi tuntutan hukum. Pengadilan Turki kemudian menjatuhkan hukuman luar biasa, yaitu 11.196 tahun penjara atas kasus penipuan dan kejahatan terkait lainnya.
Hukuman yang sangat panjang ini mencerminkan besarnya skandal tersebut sekaligus menyoroti sistem hukum Turki, di mana hukuman dijumlahkan untuk setiap pelanggaran.
Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
(apu/aku)