.webp)
Presiden Prabowo Subianto resmi menambahkan menteri baru dalam kabinet Merah Putih yang dipimpinnya, yaitu Menteri Haji dan Umrah. Mochamad Irfan Yusuf yang sebelumnya merupakan Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) dilantik untuk mengisi posisi Menteri Haji dan Umrah pada Senin, 8 September 2025. Seperti apakah profilnya?
Dilaporkan detikHikmah, pelantikan yang disusul dengan pembacaan sumpah jabatan ini berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat. Selain Menteri Haji dan Umrah, Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak juga turut dilantik menjadi Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman resmi Dewan Perwakilan Rakyat RI, Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, Buletin Parlementaria, UIN Malang, serta laporan detikHikmah, berikut adalah profil Mochamad Irfan Yusuf selengkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Intinya adalah:
- Mochamad Irfan Yusuf resmi dilantik Presiden Prabowo sebagai Menteri Haji dan Umrah.
- Gus Irfan sebelumnya menjabat Kepala Badan Penyelenggara Haji sebelum dipercaya jadi menteri.
- Ia aktif di NU dan Gerindra, serta meraih gelar doktor di UIN Malang.
Profil Mochamad Irfan Yusuf
Mochamad Irfan Yusuf lahir di Jombang dan menempuh pendidikan dasar hingga menengah di kota kelahirannya. Ia menyelesaikan pendidikan di SDN Cukir 1 Jombang pada 1974, kemudian melanjutkan ke SMPN 2 Jombang lulus tahun 1977, dan SMAN 2 Jombang lulus tahun 1981.
Pendidikan tinggi ia jalani di Universitas Brawijaya pada jurusan Administrasi Niaga, di mana ia lulus tahun 1985. Tak puas dengan gelar Sarjana, ia kembali melanjutkan program magister pada jurusan yang sama hingga lulus tahun 2002.
Ia juga menempuh pendidikan S3 jurusan Manajemen Pendidikan Islam. Pada Februari 2025, ia resmi meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya di Program Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Perjalanan Organisasi
Tak hanya tekun dalam bersekolah, Irfan Yusuf juga terkenal aktif dalam berbagai organisasi sejak lama. Pada tahun 2014 ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama Jawa Timur. Setahun kemudian, ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama.
Berangkat dari organisasi, perjalanannya berlanjut ke ranah politik. Pada 2021 ia menduduki jabatan penting sebagai Wakil Ketua Umum DPP Gerindra. Di tahun yang sama, ia juga dipercaya memimpin Gerakan Muslim Indonesia Raya sebagai Ketua Umum. Peran ganda ini membuat dirinya semakin dikenal dalam lingkup nasional.
Meski sudah masuk ke organisasi politik, keterlibatannya di Nahdlatul Ulama tidak berhenti begitu saja. Tahun 2024, ia kembali diberi amanah sebagai Dewan Mustasyar PWNU Jawa Timur. Pengalaman panjang di berbagai organisasi inilah yang menguatkan posisinya sebagai tokoh dengan pengaruh besar di bidang sosial, keagamaan, dan politik.
Karier Politik
Pada Pemilihan Anggota Legislatif Periode 2024-2029, Irfan Yusuf terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil VIII Jawa Timur melalui Partai Gerindra. Ia resmi dilantik di Senayan, Jakarta, pada 1 Oktober 2024 dan sempat menjalani tugas sebagai legislator.
Namun pada awal 2025, Irfan Yusuf memutuskan mengundurkan diri dari keanggotaan DPR RI. Posisinya pun digantikan oleh sang kolega, Bimantoro Wiyono, yang juga berasal dari Partai Gerindra.
Sebelum pengunduran dirinya, ia sudah dipercaya sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) sejak 20 Oktober 2024. Tak sampai setahun kemudian, Presiden Prabowo Subianto melantiknya sebagai Menteri Haji dan Umrah. Amanah baru ini menegaskan perannya dalam meningkatkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah bagi umat Islam Indonesia.
Itulah tadi profil Mochamad Irfan Yusuf yang resmi menjabat sebagai Menteri Haji dan Umrah RI sejak Senin 8 September 2025.
(par/apl)
