Jadwal Misa Gereja Purbayan Solo 2025 Lengkap Harian hingga Mingguan

Gereja Santo Antonius Purbayan, Solo — Gereja Purbayan Solo. (Foto: Bennylin/Wikimedia Commons/CC BY-SA 3.0)

Daftar Isi

Sejarah Singkat Gereja Purbayan Solo
Jadwal Misa Gereja Purbayan Solo 2025

Jadwal Misa Harian

Jadwal Misa Jumat Pertama

Jadwal Misa Mingguan

Sabtu

Minggu

Jam Operasional Sekretariat Paroki St. Antonius Padua Purbayan Solo

Jam Operasional Pagi

Jam Operasional Sore

Solo -

Salah satu ikon wisata religi di Kota Solo adalah Gereja St. Antonius Purbayan. Gereja Katolik pertama di Solo yang juga disebut sebagai Gereja Purbayan Solo ini selalu ramai didatangi umat Katolik baik untuk ibadah harian maupun hari besar keagamaan.

Selain dikunjungi oleh penduduk lokal, Gereja Purbayan Solo juga ramai didatangi oleh wisatawan luar kota yang sedang bertamasya di Solo. Bukan tanpa sebab, lokasi yang strategis di Jl. Arifin No.1, Kp. Baru, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, menjadi salah satu alasan banyak turis turut beribadah di sini.

Nah, bagi detikers yang ingin beribadah di sana sebaiknya memperhatikan jadwal misa Gereja Purbayan Solo 2025 agar bisa datang di waktu yang tepat. Yuk, cek informasi selengkapnya di bawah ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Singkat Gereja Purbayan Solo

Dikutip dari laman resmi Paroki Santo Antonius Padua Purbayan, pembangunan Gereja Purbayan Solo diinisiasi pertama kali oleh Romo Cornelisu Stiphout, SJ, pada 29 Oktober 1905. Kemudian pada 14 November 1916, Gereja Purbayan Solo akhirnya resmi berdiri dan diberkati.

Rm Cornelius Stiphout, SJ diangkat menjadi Pastor Paroki yang pertama Gereja Purbayan Solo. Sementara itu, dua orang pertama yang dibaptis di gereja ini adalah Anna Catharina Weynschenk dan Georgius Weynschenk.

Sejak berdiri, Gereja Purbayan Solo tidak hanya berperan sebagai pusat pelaksanaan ibadah umat Katolik. Gereja ini juga mengembangkan bidang pendidikan dengan membuka sekolah HIS Sosronegaran, SD Kanisius Jayengan, SDK Pucangsawit, SDK Purwaprajan, SD Semanggi, SDK Sorogrenen, dan SDK Bromantakan.

Dikutip dari laman Institutional Repository Universitas Sebelas Maret, Gereja Purbayan Solo juga menjadi tempat kegiatan misionaris yang dilakukan oleh para Imam Jesuit Belanda dilakukan. Dari gereja ini, ajaran Katolik mulai disebar menggunakan pendekatan enkulturasi dengan kebudayaan Jawa.