Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) akan terasa membosankan jika hanya diisi dengan penyampaian materi. Panitia perlu memberikan ice breaking supaya peserta tetap bersemangat mengikuti kegiatan ini. Lalu, seperti apakah contoh ice breaking MPLS yang seru dan lucu?
Dikutip dari laman Cambridge Dictionary, ice breaking atau ice breaker adalah permainan atau aktivitas yang digunakan untuk memperkenalkan orang-orang satu sama lain sehingga mereka merasa lebih rileks bersama. Ketika terlibat dalam permainan, rasa bosan dan tegang akan hilang.
Pada kesempatan ini, detikJateng akan membagikan beberapa contoh ice breaking yang bisa detikers jadikan inspirasi untuk mengisi MPLS SD hingga SMA. Informasi dihimpun dari buku 80+ Ice Breaker Games - Kumpulan Permainan Penggugah Semangat oleh M Said, 151 + Ice Breaking Kiat Praktis Menjadikan Suasana Pelatihan/Pembelajaran Lebih Bersemangat oleh Erwin Firdaus dan Sri Nuryanti, serta Powerfull Ice Breaking oleh Budi Sukmajadi dan Elva Simanjutak.
Contoh Ice Breaking MPLS SD, SMP, hingga SMA
1. Permainan Yes, and ... (Ya, dan ...)
Permainan "Ya, dan" melibatkan peserta yang berpasangan untuk berkomunikasi dengan menanggapi satu sama lain menggunakan awalan "Ya, dan...". Tujuan permainan ini adalah melatih keterampilan mendengarkan dan membangun percakapan secara kooperatif. Setiap peserta harus menerima informasi dari pasangan mereka dan kemudian menambahkan komentar atau ide mereka sendiri, sehingga tercipta alur komunikasi yang positif dan harmonis.
2. Percayalah Padaku
Permainan "Percayalah Padaku" melibatkan peserta yang berpasangan, di mana satu peserta menuntun pasangan yang matanya ditutup melewati rintangan kursi. Tujuan permainan ini adalah melatih kerja sama, kepercayaan, komunikasi, dan keterampilan bahasa.
Setiap pasangan harus berusaha agar peserta yang matanya ditutup tidak menyentuh rintangan. Nilai diberikan untuk setiap rintangan yang disentuh, dan pasangan dengan skor terendah menang.
3. Bersatu
Permainan "Bersatu" mengajak peserta bekerja sama secara berpasangan dengan tangan kanan mereka diikat bersama. Salah satu peserta menggerakkan tangan kirinya ke samping dan berkeliling, sementara pasangannya berusaha tetap bergandengan tangan tanpa melepaskan ikatan. Permainan ini bertujuan melatih koordinasi, kerja sama, dan respons cepat antar peserta.
4. Tali Kusut
Contoh ice breaking untuk peserta MPLS berikutnya adalah permainan "Tali Kusut". Peserta harus bekerja sama dengan pasangannya yang diikat pada pergelangan tangan dan tubuhnya dengan tali rafia sepanjang satu meter.
Permainan ini bertujuan untuk membebaskan diri dari ikatan tanpa melepaskan tali dari pergelangan tangan. Pasangan harus menemukan cara untuk melepaskan diri melalui kerja sama, komunikasi, dan penyelesaian masalah. Permainan ini mengajarkan pentingnya kolaborasi dalam menyelesaikan masalah dengan win-win solution.
5. Gambar Ulang
Permainan "Gambar Ulang" sangat cocok untuk MPLS SD. Dalam permainan "Gambar Ulang", ada sepasang peserta yang duduk saling bersinggungan punggung. Salah satu peserta diberi sebuah gambar yang harus mereka uraikan kepada pasangan mereka tanpa menunjukkan gambar aslinya.
Pasangan yang mendengarkan harus mencoba menggambar kembali apa yang telah dideskripsikan oleh pasangannya. Tujuan permainan ini adalah untuk mengembangkan keterampilan mendengarkan aktif, bertanya, dan mengkomunikasikan ide secara jelas.
Permainan ini cocok untuk anak SD karena mendorong mereka untuk berkomunikasi dengan jelas dan memahami instruksi dengan baik, sambil meningkatkan kreativitas mereka dalam menggambar.
6. Perkenalan Berjenjang
Ide ice breaking lainnya adalah permainan "Perkenalan Berjenjang". Tujuan utamanya adalah saling mengenal identitas diri satu sama lain. Peserta membentuk pasangan untuk berbagi cerita tentang diri mereka, seperti nama, tempat dan tanggal lahir, serta hal-hal berkesan dalam kehidupan mereka.
Setelah itu, mereka bergabung dengan kelompok yang lebih besar dan menceritakan identitas pasangan mereka kepada anggota baru. Proses ini berlanjut hingga membentuk kelompok kelas yang lebih besar.
Permainan ini cocok untuk MPLS karena mengajarkan keterampilan komunikasi, kerja sama, dan membangun kepercayaan di antara peserta baru, sambil memfasilitasi seleksi alami kepemimpinan dalam kelompok.
7. All Around the World
Permainan "All Around the World" adalah aktivitas tebak-tebakan yang cocok untuk peserta MPLS SMP dan SMA. Peserta akan diberikan pertanyaan dengan clue "ALL AROUND THE WORLD" yang menuntun mereka untuk mencari nama negara yang dimulai dengan huruf tertentu berdasarkan petunjuk yang diberikan.
Misalnya, jika mereka berada di Amerika dan ditanya di mana mereka akan berada dalam 4 jam ke depan, mereka harus mencari negara yang diawali dengan huruf tertentu sesuai petunjuk, seperti I untuk Indonesia atau India. Permainan ini tidak hanya mengasah pengetahuan geografis mereka, tetapi juga keterampilan pemecahan masalah dan berpikir cepat.
8. Bumi Itu Bulat
Permainan "Bumi Itu Bulat" adalah aktivitas yang mengajak peserta MPLS untuk menebak teka-teki dengan tema lingkaran. Peserta diberikan pertanyaan yang terkait dengan jumlah lingkaran yang terlihat pada angka atau kata tertentu.
Contohnya, jika pertanyaannya adalah 280-, jawabannya adalah 3 karena angka 2 tidak memiliki lingkaran, sedangkan angka 80 memiliki 3 lingkaran. Tujuan permainan ini adalah mengasah kreativitas dalam berpikir dan memahami konsep lingkaran, sambil menjelaskan bahwa bumi itu bulat.
9. Berpikir Sebelum Menjawab
Dalam permainan "Berpikir Sebelum Menjawab" peserta MPLS diajak untuk mempertimbangkan jawaban dengan baik sebelum menjawab pertanyaan yang diberikan. Permainan ini sangat cocok untuk ice breaking karena tidak hanya mengasah kreativitas tetapi juga melatih peserta dalam berpikir cepat dan tepat.
Peserta diberikan pertanyaan dengan clue yang mengarahkan mereka untuk berpikir sebelum memberikan jawaban yang dimulai dengan "Hmmmmmm". Ini membantu dalam mengembangkan kemampuan komunikasi, penalaran, dan responsivitas mereka dalam situasi interaktif.
10. Senam Buah
Senam Buah adalah kegiatan ice breaking yang menyenangkan dan bermanfaat untuk memulai acara MPLS anak SD. Dalam kegiatan ini, peserta diminta untuk mengikuti gerakan tertentu sesuai dengan nama-nama buah yang disebutkan.
Misalnya, saat disebutkan "Mangga", peserta mengangkat kedua tangan sambil berjinjit; "Jeruk", peserta mengacungkan kedua tangan ke depan; dan "Kacang", peserta membungkukkan badan sambil kedua tangan memegang sepatu. Ice breaking ini akan membentuk interaksi sosial dan keceriaan dalam mempelajari gerakan-gerakan baru.
Demikian tadi beberapa contoh ice breaking MPLS SD, SMP, hingga SMA. Semoga dapat menjadi inspirasi, detikers!
Simak Video "Siap-siap "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Segera Dimulai"
(sto/apl)