Round Up

Demo BBM Masih Goyang Kota Besar di Jateng

tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 09 Sep 2022 07:17 WIB
Aksi demonstrasi mahasiswa di depan DPRD Solo. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng
Solo -

Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih terjadi di sejumlah kota besar di Jawa Tengah (Jateng). Penolakan gencar dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada. Berikut sejumlah demonstrasi yang masih menggoyang beberapa kota di Jateng.

Unjuk Rasa di Depan DPRD Solo

Aksi unjuk rasa dilakuan oleh aliansi mahasiswa se-Solo Raya di depan Gedung DPRD Solo, Kamis (8/9/2022). Para peserta aksi memaksa bertemu dengan Ketua DPRD Solo. Aksi ini sempat mengalami deadlock karena mereka belum bertemu Ketua DPRD Solo.

Akhirnya, Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo pun memenuhi permintaan massa. Sebelumnya, tiga Wakil Ketua DPRD Solo sudah menemui mahasiswa, yakni Sugeng Riyanto dari fraksi PKS, Taufiquraman dari fraksi Golkar, dan Achmad Sapari dari fraksi PAN. Namun massa menolak kehadiran mereka.

Di hadapan massa, Budi Prasetyo diminta menandatangani tuntutan demonstran. Isi tuntutan mereka antara lain agar harga BBM segera diturunkan dan menuntut pemerintah menstabilkan harga sembako.

Budi Prasetyo pun akhirnya menandatangani tuntutan tersebut. Demonstran kemudian bersedia membubarkan diri.

Mobil komando pun kemudian bergerak menuju jalan raya. Korlap aksi meminta agar setiap koordinator kelompok untuk meninggalkan lokasi dengan tertib.

"Dari DPRD tentunya akan segera menindaklanjuti apa yg menjadi keinginan mahasiswa. Kita teruskan ke DPR RI dan Presiden. Tuntutannya di antaranya penurunan harga BBM, stabilitas harga terutama transportasi," kata Budi, Kamis (8/9/2022).

Aksi di Depan Kantor Ganjar

Massa demo menolak kenaikan harga BBM juga digelar di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Massa demo sempat berusaha merobohkan kawat berduri yang dipasang di depan kantor Ganjar.

Pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (8/9/2022), massa demo tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB. Setiba di lokasi setelah berarak jalan kaki, massa demo langsung berorasi di depan kantor Ganjar Pranowo di Jalan Pahlawan, Semarang.

Massa demo itu terlihat menggunakan sejumlah atribut kampus dan organisasi. Terlihat ada almamater UNDIP, UNNES, UIN Walisongo, dan Unwahas (Universitas Wahid Hasyim).

Tak lama setelah tiba di depan kantor Gubernur Jateng, massa demo pun berusaha merobohkan barrier kawat berduri yang sudah dipasang polisi. Namun, tak ada upaya pencegahan dari polisi ketika massa menginjak-injak kawat berduri itu.

Walhasil, barikade kawat berduri itu roboh dan diduduki oleh mahasiswa. Meski demikian, posisi massa demo masih bertahan alias belum melampaui batas dari kawat berduri itu.

Sementara itu, sejumlah polisi yang berjaga tampak bersiaga di depan pagar kantor Gubernur Jateng. Di depan pagar itu juga dipasangi spanduk bertulis 'Tolak Kenaikan Harga BBM'.

Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM sempat diwarnai kericuhan antar pendemo. Bahkan terjadi saling lempar botol antar sesama pendemo. Kericuhan terjadi karena perbedaan pendapat antara massa yang ingin menerobos masuk ke Kantor Gubernur Jateng dan massa yang berpendapat sebaliknya. Usai terlibat kericuhan, massa demo pun membubarkan diri.

Baca Aksi Penolakan Kenaikan Harga BBM di Rembang di halaman berikutnya...




(apl/ahr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork