Au yulq± ilaihi kanzun au takµnu lahµ jannatuy ya'kulu minh±, wa q±la§-§±limµna in tattabi‘µna ill± rajulam mas¥µr±(n).
atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya harta kekayaan atau kebun baginya, sehingga dia dapat makan dari (hasil)-nya?” Orang-orang zalim itu berkata, “Kamu tidak lain hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir.”
Tafsir
Atau kalau hal itu pun tidak terpenuhi, mengapa tidak diturunkan kepadanya khazanah dari langit berupa harta kekayaan sehingga dia tidak perlu bersusah payah mencari rezeki, atau mengapa tidak ada kebun baginya sehingga dia dapat makan dari hasil-nya dan tidak perlu lagi berpayah-payah bekerja?” Demikian ucapan mereka yang sangat keterlaluan. Dan orang-orang zalim itu dengan lancangnya berkata, “Kamu, wahai para pengikut Muhammad, hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir.”