May yahdill±hu fa huwal-muhtad³, wa may yu«lil fa ul±'ika humul-kh±sirµn(a).
Siapa saja yang Allah beri petunjuk, dialah yang mendapat petunjuk dan siapa saja yang Allah sesatkan, merekalah orang-orang yang merugi.
Tafsir
Allah tidak meninggikan derajat siapa yang yang dibicarakan keadaannya oleh ayat-ayat yang lalu, karena yang bersangkutan enggan memanfaatkan petunjuk Allah yang telah diraihnya, sehingga Allah pun tidak memberinya kemampuan untuk mengamalkan petunjuk itu. Ketetapan Allah yang berlaku adalah barang siapa diberi petunjuk oleh Allah berupa kemampuan untuk mengikuti kebenaran, maka dialah yang benar-benar mendapat petunjuk dan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Dan barangsiapa disesatkan Allah, dengan dijauhkan dari petunjuk karena selalu mengikuti hawa nafsunya, maka mereka itulah orang-orang yang benar-benar rugi.