Makna Toleransi Surat Al Kafirun Ayat 6, Lengkap dengan Arab dan Latinnya

Makna Toleransi Surat Al Kafirun Ayat 6, Lengkap dengan Arab dan Latinnya

Anindyadevi Aurellia - detikHikmah
Kamis, 19 Des 2024 14:45 WIB
Ilustrasi membaca Alquran.
Foto: Masjid Pogung Dalangan/Unsplash
Jakarta -

Surat Al Kafirun menjadi salah satu surat yang berisi pesan Allah SWT kepada kaum kafir. Dalam surat ke-109 yang turun di kota Mekah ini, tertera bahwa perbuatan jahat orang kafir akan mendapat pembalasan.

Sebaliknya, Nabi Muhammad SAW dan kaumnya diminta untuk memetik pelajaran atas perbuatan mereka. Surat Al Kafirun turun setelah surat Al Ma'un, terdiri dari enam ayat.

Salah satu bentuk toleransi tercermin dalam Surat Al-Kafirun ayat 6, yang menegaskan prinsip pengakuan terhadap perbedaan keyakinan dengan penuh penghormatan dan tanpa paksaan. Ayat terakhir dari surat ini, kerap dijadikan landasan dalam memahami sikap toleransi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui ayat terakhir surat Al Kafirun, Islam mengajarkan kepada umatnya untuk tegas dalam memegang prinsip akidah, namun tetap menghormati keyakinan orang lain.

Makna Toleransi dalam Surat Al Kafirun Ayat 6

Pada ayat terakhir surat Al Kafirun, mengandung pesan toleransi dari Allah SWT. Berikut bunyi potongan ayat keenam surat Al Kafirun:

ADVERTISEMENT

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

Bacaan latin: lakum dīnukum wa liya dīn

Artinya: "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."

Dilansir dari tafsir Al Quran Kementerian Agama (Kemenag), dimulai dari ayat pertama surat ini, dijelaskan perbedaan sifat Tuhan yang disembah oleh umat Nabi Muhammad SAW dan Tuhan yang disembah oleh orang-orang kafir.

Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa dan tidak beranak maupun diperanakkan. Namun melalui surat Al Kafirun terutama pada ayat terakhir, Allah SWT menekankan perihal toleransi antar umat beragama.

Hal ini dilakukan melalui pengerjaan ibadah sesuai dengan ketentuan agama masing-masing tanpa mencampur adukkan urusan keduanya. Dalam Buku Ajar Pendidikan Agama Islam Islam Pekerti oleh Hanik Hidayati, juga dijelaskan bahwa Surah Al-Kafirun ayat 6 bermakna bahwa mereka yang mempunyai agama biarlah menjadi urusannya, dan aku mempunyai agamaku.

Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan Islam mengajarkan umatnya untuk menghargai perbedaan dan hidup berdampingan dengan damai meskipun memiliki keyakinan yang berbeda. Islam berperan dalam membangun kepemimpinan yang adil dan berakhlak mulia.

Surat Al Kafirun Ayat 1-6, Latin, dan Artinya

Rasulullah SAW seringkali membaca surat Al Kafirun ketika mengerjakan sholat sunnah. Ibnu Umar bersabda:

"قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ" تَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ , وَ "قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ" تَعْدِلُ رُبْعَ الْقُرْآنِ , وَكَانَ يَقْرَأُ بِهِمَا فِي رَكْعَتَيِ الْفَجْرِ

Artinya: "Qul huwallahu ahad menyamai sepertiga Al Quran dan Qul yaa ayuhal kaafiruun menyamai seperempat Al Quran. Beliau (Rasulullah SAW) membaca kedua surat itu dalam dua rakaat fajar." (HR Thabrani dan Abu Ya'la)

Berikut bunyi surat Al Kafirun beserta arab latin dan artinya:

1. قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ

Bacaan latin: qul yā ayyuhal-kāfirụn

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!"

2. لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ

Bacaan latin: lā a'budu mā ta'budụn

Artinya: "aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah".

3. وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ

Bacaan latin: wa lā antum 'ābidụna mā a'bud

Artinya: "dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah"

4. وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ

Bacaan latin: wa lā ana 'ābidum mā 'abattum

Artinya: "dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah"

5. وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ

Bacaan latin: wa lā antum 'ābidụna mā a'bud

Artinya: "dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah."

6. لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

Bacaan latin: lakum dīnukum wa liya dīn

Artinya: "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."

Nah, itulah tadi penjelasan soal surat Al Kafirun ayat 6. Semoga bermanfaat dan bisa dipahami, ya!




(aau/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads