Surat Al-Ma'un terdiri dari tujuh ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah, yaitu surah yang diturunkan di Makkah sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Mengutip Tafsir Al-Asas karya H. Darwis Abu Ubaidah, nama Surat Al-Ma'un diambil dari kata "Al-Ma'un" yang terdapat pada ayat ke-7, yang berarti 'barang-barang yang berguna'.
Menukil buku Tadabbur Al-Qur'an oleh Khalil dan Adil, nama lain dari Al Maun yaitu surat A ra'aitallazi, Ad Din, dan Al Yatim. Yang memiliki arti bahwa surat Al-Ma'un menjelaskan tentang peringatan hak Allah yakni sholat dan hak manusia termasuk zakat, sedekah, serta perbuatan amal kebaikan.
Dalam surat Al-Ma'un ayat 1-3, disebutkan ciri-ciri orang yang mendustakan agama. Untuk mengkaji lebih luas, simak penjelasannya di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Al-Ma'un Ayat 1-3: Arab, Latin dan Terjemahan
Ψ§ΩΨ±ΩΨ‘ΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΩΩΨ°ΩΩΩ ΩΩΩΩΨ°ΩΩΨ¨Ω Ψ¨ΩΨ§ΩΨ―ΩΩΩΩΩΩΫ (Ω‘) ΩΩΨ°Ω°ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΨ°ΩΩΩ ΩΩΨ―ΩΨΉΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨͺΩΩΩΩ ΩΫ (Ω’) ΩΩΩΩΨ§ ΩΩΨΩΨΆΩΩ ΨΉΩΩΩ°Ω Ψ·ΩΨΉΩΨ§Ω Ω Ψ§ΩΩΩ ΩΨ³ΩΩΩΩΩΩΩΫ (Ω£)
Arab latin: Ara'aital-lazi yukaΕΌΕΌibu bid-din (i). FaΕΌalikal-lazi yadu'ul-yatim(a). Wa la yaαΈ₯uαΈdu 'ala ta'amil-miskin(i).
Artinya: " Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin."
Baca juga: Apa Arti Surat Al-Kafirun? Ini Tafsirnya |
Tafsir Surat Al-Ma'un Ayat 1-3
Mengutip Al Fathun Nawa Jilid 1 karya Dato' Philosopher Dr. Halo-N, ketiga ayat di atas menerangkan konsep bahwa kelalaian yang terwujud dari setiap kesenangan yang diperoleh oleh seseorang adalah satu sikap mendustakan agama. Terutama apabila terjadi dua aspek.
Pertama, apabila hak anak yatim dihilangkan. Harta anak yatim dihabiskan dan disalahgunakan dengan mengabaikan kepentingan kebaikan dan kehidupan mereka.
Kedua, jika kebutuhan makan dan makanan orang-orang miskin diabaikan. Ingatlah bahwa dalam hak setiap individu, terdapat hak orang lain.
Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag) RI, pada ayat pertama, Allah mengajukan pertanyaan kepada Rasulullah: "Apakah engkau mengetahui siapa orang yang mendustakan agama?" Pertanyaan ini kemudian dijawab pada ayat kedua dan ketiga.
Kemudian, Allah menjelaskan dua ciri orang yang mendustakan agama. Pertama, orang-orang yang menolak kehadiran anak yatim yang memohon belas kasihan, dan penolakan tersebut merupakan bentuk penghinaan serta kesombongan terhadap anak-anak yatim itu.
Sifat pendusta agama berikutnya adalah tidak mengajak orang lain untuk membantu memberi makan kepada orang miskin. Jika seseorang tidak mau mengajak orang lain memberi makan dan membantu orang miskin, itu berarti ia sendiri tidak melakukannya sama sekali.
Hal senada juga dijelaskan dalam buku Blak-blakan Bahas Mapel Pendidikan Agama Islam SD karya Wakit Prabowo, S.Pd.I., ciri-ciri pendusta agama antara lain tercantum dalam surat Al-Ma'un ayat 2 dan 3. Dari potongan ayat di atas dapat dilihat ciri orang yang mendustakan agama sebai berikut:
- Orang yang menghardik anak yatim
- Orang yang tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza