Quran Surat (QS) Al 'Asr ayat 2-3 menyebutkan bahwa setiap manusia berada dalam kerugian. Namun, ternyata ada kelompok umat muslim yang tidak termasuk dalam golongan tersebut.
Untuk itulah surat yang berada dalam urutan ke-103 dalam susunan Al Quran ini disebut sebagai surat yang mengandung peringatan dari Allah SWT. Meski hanya terdiri dari tiga ayat, ketiganya menjadi pengingat bagi manusia terutama tentang keadaan yang merugi.
Konteks merugi yang dimaksud di sini adalah menghabiskan waktu dengan percuma. Utamanya, akibat suka membuang waktu hingga tanpa sadar kehilangan peluang melakukan hal baik, seperti mengingat Allah SWT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Allah mengungkapkan bahwa manusia sebagai makhluk Allah sungguh secara keseluruhan berada dalam kerugian bila tidak menggunakan waktu dengan baik atau dipakai untuk melakukan keburukan," tulis Kementerian Agama (Kemenag) dalam Tafsir Al Quran Kemenag, dikutip Senin (7/3/2022).
Berikut bacaan surat Al 'Asr ayat 1-3 dan ulasan singkat isi kandungannya.
A. Bacaan Quran Surat Al 'Asr ayat 1-3 dan Terjemahannya
وَالْعَصْرِ
Bacaan latin: wal-'aṣr
1. Artinya: Demi masa
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
Bacaan latin: innal-insāna lafī khusr
2. Artinya: sungguh, manusia berada dalam kerugian
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Bacaan latin: illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr
3. Artinya: kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.
B. Kelompok Manusia yang Dikecualikan dari Keadaan Merugi
Sebelumnya, surat Al 'Asr ayat 2-3 menjelaskan ciri-ciri orang yang merugi di dunia dan akhirat. Mereka adalah orang yang tidak menggunakan waktu dengan baik dan menghabiskan waktunya untuk melakukan keburukan.
Padahal, perbuatan buruk tersebut dapat menjerumuskan seseorang dalam kebinasaan. Hal ini lah yang kemudian dapat merugikan seseorang di akhirat kelak.
Di sisi lain, kelompok manusia yang tidak termasuk dalam ciri orang merugi disebut sebagai orang yang beriman. Kelompok orang beriman ini dibagi ke dalam empat golongan yakni, orang yang beriman, orang yang menjauhi perbuatan maksiat, orang-orang yang saling menasihati dalam kebenaran, dan orang yang menasihati dalam kesabaran.
"Allah menjelaskan bahwa jika manusia tidak mau hidupnya merugi, maka ia harus beriman kepadaNya, melaksanakan ibadah sebagaimana yang diperintahkannya, berbuat baik untuk dirinya sendiri, dan berusaha menimbulkan manfaat kepada orang lain," tulis Kemenag.
Semoga kita semua dapat termasuk dalam kelompok orang yang dikecualian dari keadaan merugi dalam surat Al 'Asr ayat 2-3 di atas ya, aamiin.
(rah/nwy)