Surat An Nasr Ayat 1-3 Turun di Kota Mana?

ADVERTISEMENT

Surat An Nasr Ayat 1-3 Turun di Kota Mana?

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Selasa, 08 Feb 2022 13:45 WIB
al Quran on a recal in a mosque
Ilustrasi Al Quran yang mengandung surat An Nasr ayat 1-3. (Getty Images/iStockphoto/Muhammad Fadli)
Jakarta -

Surat An Nasr termasuk dalam golongan surat-surat pendek dalam juz 30 dari Al Quran yang akrab dikenal dengan juz amma. Sebab itu, mungkin sebagian muslim memilih surat ini sebagai bacaan dalam salat.

Namun, alangkah baiknya bila seorang muslim sedikit lebih mengenal identitas surat An Nasr. Meski hanya berisikan 3 ayat, surat ini mengandung informasi penting di dalamnya terkait kemenangan Rasulullah SAW dalam penaklukan kota Mekah.

Apakah surat An Nasr lantas diturunkan di kota Mekah?

Ternyata, surat An Nasr termasuk dalam golongan tiga surat juz amma yang diturunkan di luar kota Mekah. Bersama dengan dua surat lain yakni, surat Al Bayyinah dan surat Al Zalzalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Surat Al Bayyinah, Al Zalzalah, dan An Nasr merupakan surat Madaniyyah, yaitu surat yang turun setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah," bunyi keterangan dari buku Terjemahan Superlengkap Juz Amma karya Ustaz Muchtam Al Bantani.

Hal ini pula yang membuat ayat-ayat dalan surat An Nasr disebut sebagai ayat as safari. As safari sendiri bermakna ayat yang diturunkan saat Rasulullah SAW dalam berpergian, sebagaimana diungkap oleh ahli hadits Al Baihaqi dalam kitab ad Dalail.

ADVERTISEMENT

Al Baihaqi mengutip pendapat sahabat Ibnu Umar mengatakan, surat An Nasr diturunkan ketika Rasulullah SAW berada di tengah-tengah hari Tasyrik. Tepatnya saat Rasulullah mengerjakan haji wada' (perpisahan) di Mina.

Hingga kemudian, surat An-Nasr dikatakan sebagai surat terakhir yang diturunkan kepada Rasulullah SAW beberapa bulan sebelum beliau tutup usia. Di sisi lain, ada pendapat yang menyebut surat An Nasr diturunkan ketika Perang Khaibar.

Hal tersebut disampaikan cendekiawan muslim Quraish Shihab dalam buku Tafsir al-Misbah. Dia menyebutkan, surat ini turun setelah Pertempuran Khaibar atau perang antara umat Islam melawan Yahudi yang tinggal di oasis Khaybar pada 629 Masehi/8 Hijriah.

Lebih lanjut, bacaan surat An Nasr serta terjemahannya dapat disimak pada penjelasan berikut.

Surat An Nasr Latin dan Artinya

إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ

Bacaan latin: iżā jā`a naṣrullāhi wal-fat-ḥ

1. Artinya: "Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan;"

وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا

Bacaan latin: wa ra`aitan-nāsa yadkhulụna fī dīnillāhi afwājā

2. Artinya: "dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah;"

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا

Bacaan latin: fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābā

3. Artinya: "maka bertasbihlah dalam dengan Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat."

Menurut Ibnu Abbas, seperti dijelaskan dalam Tafsir Ibn Kathir, surat An Nasr tidak hanya menceritakan kemenangan Islam dan menginformasikan kepergian Rasulullah SAW menghadap Allah SWT. Namun, ayat ini pun menegaskan kualitas kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.

Jika pemimpin lain ikut merayakan keberhasilan setelah sukses melakukan revolusi, Nabi SAW tetap rendah hati dan hidup seperti biasa. Beliau justru semakin mendekatkan diri dengan Allah SWT dan rendah hati karena kesalahan dan ketidaksempurnaannya.

Meski pendek, surat An Nasr mengandung pesan yang sangat bermakna di baliknya. Semoga pesan dari surat yang diturunkan di Kota Madinah ini menambah wawasanmu ya, detikers.




(rah/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads