Keren! Kampus dan Komunitas Kompak Ajak Pemuda Jadikan Masjid Pusat Peradaban
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Program studi Ekonomi Syariah lewat PK IMM Ekonomi Syariah berkolaborasi dengan Bandung Lautan Literasi, Bandung Book Party, dan Shaf Pemuda Masjid menggelar talkshow dan sharing inspiratif dengan topik "Membaca Realitas, Menulis Arah Perubahan" pada Rabu (5/11/2025).
Bertempat di Auditorium K.H. Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Bandung, acara yang juga merupakan bagian dari rangkaian milad Muahammadiyah ke-113 ini dipadati lebih dari 250 peserta dari berbagai latar belakang sejak pukul 8 pagi.
Narasumber yang diundang yaitu pertama Guru Gembul yang membahas tentang "Menatap luka masjid : dari jamaah sepi ke peran yang mati". Kedua Dhias Akeyla, CEO Masjid Sejuta Pemuda, yang memaparkan "Masjid produktif : Menyatukan ibadah, ilmu, dan aksi", dan Sherly Annavita yang menjelaskan seputar "Pemuda dan Literasi : Membaca zaman, menyulam peradaban".
Kehadiran ketiganya menjadi magnet tersendiri bagi ratusan mahasiswa yang antusias hadir untuk menyimak materi dan gagasan mereka tentang membangun peradaban.
Salah satu tema yang diangkat adalah masjid sebagai pusat peradaban. Masjid menjadi ruang belajar pemuda, wadah kajian mencerahkan wawasan, literasi meningkatkan pemahaman, dan diskusi melahirkan gagasan. Dari sanalah tumbuh keyakinan bahwa bangsa yang kuat berdiri di atas iman, ilmu, dan persatuan.
Guru Gembul sedang menyampaikan materi |
Narasumber pertama memaparkan tentang problematika keumatan yang terjadi terutama malfungsi dan disposisi masjid di tengah masyarakat. Dilanjut dengan penjelasan solusi tentang bagaimana semestinya masjid mengambil peran, dan diakhiri dengan relevansi peran kaum muda dalam membaca realitas zaman dan upaya menghadapinya.
Oleh karena itu, acara ini mengajak untuk kembali menghidupkan semangat menjadikan masjid pusat ilmu, merawat literasi, serta menggerakkan kajian sebagai langkah nyata pemuda membangun peradaban.
Dengan demikian, peserta diajak untuk memahami masjid bukan sebatas tempat melakukan ibadah seperti shalat, ngaji, dan lainnya, tapi juga belajar, berkarya, dan menyebarkan manfaat bagi sesama.
Selain itu, masjid bisa menjadi tempat produktif yang menyatukan ibadah, ilmu, dan aksi.
Acara berjalan lancar dan hangat. Selain pemaparan materi, peserta juga diperbolehkan bertanya sehingga menghadirkan perbincangan dua arah yang semakin memperkaya diskusi.
Di penghujung acara mereka melakukan sesi foto bersama. Selepas acara selesai, banyak peserta menghampiri para narasumber untuk mengabadikan foto bersama.
Acara yang dibuka langsung oleh Wakil Rektor I, Dekan Fakultas Agama Islam, dan Kaprodi Ekonomi Syariah ini merupakan implementasi nyata para penyelenggara yang peduli terhadap isu yang diangkat.
(com/com)
Terpopuler
Live TV
Kirim Tulisan
detikNews
detikFinance
detikInet
detikHot
detikSport
Sepakbola
detikOto
detikTravel
detikFood
detikHealth
Wolipop
DetikX
20Detik
detikFoto
detikEdu
detikHikmah
detikProperti
detikJateng
detikJatim
detikJabar
detikSulsel
detikSumut
detikSumbagsel
detikJogja
Pasang Mata
adsmart
detikEvent
Trans Snow World
Trans Studio
Flying Over Indonesia
berbuatbaik.id
ziswafctarsa.id
Bingkai.id
CNN Indonesia
CNBC Indonesia
Hai Bunda
InsertLive
Beautynesia
Female Daily
CXO Media
Guru Gembul sedang menyampaikan materi