Jatuh Bangun Komunitas Satoe Atap, Tempat Mengajar Terbakar-Biaya Terbatas

Community Connect
Komunitas Satoe Atap
Kegiatan Bazar For Kids. Foto: Satoe Atap

Di Kota yang dijuluki Venetie van Java karena dilalui banyak sungai dan kanal, ada sebuah komunitas yang lahir dari kepedulian anak-anak mudanya terhadap pendidikan anak jalanan.

Inilah Satoe Atap (SAyang iToe TAnpa Pamrih), komunitas sosial pendidikan yang didirikan pada 12 April 2007 di Kota Semarang dengan sasaran anak-anak dari keluarga pra sejahtera.

Kalau di jam 16.00 - 17.00 WIB anak muda berburu senja, para anggota Satoe Atap rutin mengajar setiap Selasa di Seroja - Teras Belakang Kelurahan Karang Kidul dan Rabu di spot Badak - SD Pandean Lamper 02.

Komunitas ini juga tergabung Dalam Divisi Pendidikan Kota Semarang Yang Diinisiasi oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Semarang pada Januari 2022 yang saat ini divisi tersebut terdiri dari delapan komunitas sosial pendidikan di Kota Semarang.

Sejarah Terbentuknya Satoe Atap

Awal tercetus, Satoe Atap berfokus pada anak jalanan di sekitaran kampus Universitas Diponegoro Pleburan dan meluas ke Simpang Lima.

Dua tahun para anggota melakukan pengajaran, timbul kesadaran kalau kegiatan tersebut semakin banyak diikuti anak-anak bahkan ada yang sampai diantar oleh orang tuanya.

Setelah ditelusuri, ternyata lokasi antar jemput orang tua berada di Jl. Seroja Timur dan Banjir Kanal Timur. Para anggota pun gerak cepat melebarkan jangkauan, hingga pada 2009 lokasi pengajaran menjadi tiga titik, yaitu spot Seroja (Selasa), Bantaran Kali Banjir Kanal Timur (Rabu), dan Simpang Lima (Jum'at).

Namun, spot Simpang Lima terpaksa ditutup karena anggota volunteer yang menjembatani Satoe Atap dengan anak jalanan di sekitar daerah tersebut sudah lulus kuliah dan harus mengejar mimpinya. Tapi yang pasti, pengajaran masih berlanjut meski hanya di dua titik.

Peristiwa menyedihkan kembali melanda saat tempat mengajar di Banjir Kanal Timur yang dipinjamkan oleh seorang dermawan hangus terbakar dan melalap semua buku tanpa sisa. Lagi lagi Satoe Atap tak menyerah, mereka tetap mengajar berbekal peralatan seadanya.

Kemudian pada 2014, spot pengajaran Banjir Kanal Timur resmi pindah ke Wisma Moerdiningsih Di Jl. Kelinci yang jaraknya saling berdekatan. Kali ini masalah dana menjadi tantangan, karena tempat tersebut tidak hanya digunakan untuk mengajar, tetapi juga menyimpang barang-barang keperluan mengajar.

Penggalangan donasi sampai penjualan merchandise terus dilakukan untuk menutupi biaya operasional. Para anggota juga memanfaatkan jejaring yang ingin membantu kebutuhan komunitas dan anak-anak.
Sampai pada 2018, anak-anak di spot Kelinci semakin berkurang imbas normalisasi Banjir Kanal Timur yang membuat mereka terpaksa pindah. Meski sedih, anggota Satoe Atap sadar bahwa daerah tersebut tidak seharusnya dijadikan pemukiman.

Dua tahun berjalan dengan anak-anak yang semakin berkurang, Pandemi Covid-19 datang tanpa pernah diduga. Satoe Atap lalu menyetop seluruh kegiatan komunitas dan mulai memberanikan diri kembali memulai pada pertengahan 2021.

Hal tersebut tak terlepas dari permintaan anak-anak yang ingin diajar dan bermain. Sayangnya spot Kelinci tak bisa digunakan karena ruangan yang terbatas sehingga pencarian tempat baru dilakukan.

Berkat saran dari anak-anak, pengajaran akhirnya dilakukan di halaman SD Pandean Lamper 02 yang disebut spot Badak. Atas permintaan anak-anak, hari mengajar pindah dari Rabu menjadi Sabtu.

Rasanya seperti kembali merintis dari nol saat menghadapi kenyataan banyaknya anggota yang kembali ke kampung halaman. Namun, semangat tetap hidup. Berbekal doa dan protokol kesehatan, pengajaran dimulai setiap Sabtu selama kurang lebih tiga bulan.

Setelah banyak anggota yang sudah divaksin, spot Seroja mulai beroperasi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

Syukurnya pada 2022, pandemi dinyatakan usai dan masyarakat semakin banyak yang sudah menerima vaksin. Satoe Atap semakin memantapkan niat untuk melakukan pengajaran bahkan membuka volunteer. Kepengurusan pun berlangsung selama satu tahun dan diharapkan dapat terus bermanfaat baik untuk anggota maupun anak-anak.

Materi Utama yang Diajarkan

Ada empat materi pokok yang diajarkan kepada anak-anak, yaitu:

1. Bulan Baca dan Literasi
Materi belajar berbahasa yang mengajak anak-anak mengeksplorasi dunia literasi sesuai jenjang tingkatan pendidikan.

2. Keliling Indonesia atau Dunia
Materi yang akan membawa anak-anak mendalami keragaman budaya, menelusuri keajaiban alam, dan keunikan bahasadaerah.

3. Kreatifitas
Materi yang berisi kekuatan inovatif untuk membebaskan anak-anak berimajinasi, melahirkan ide-ide baru, dan membuat solusi unik untuk menginspirasi dunia.

4. Materi Sekolah
Materi ilmu pengetahuan yang memberikan dasar perkembangan intelektual dan skill praktis dalam ranah pendidikan.

Berbagai Kegiatan Komunitas Satoe Atap

Nggak cuma rutin mengajar di hari Selasa dan Sabtu, Satoe Atap punya beragam kegiatan seru. Simak kalo nggak percaya!

1. HUT Satoe Atap
Ketika bulan April dan Mei Tiba, Satoe Atap merayakan hari jadinya dengan konsep yang keren-keren.

2. SAgustusan
Untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, Satoe Atap mengadakan beraneka lomba untuk adik-adik selama rua hari di masing-masing spot atau digabung di satu tempat.

Komunitas Satoe AtapKegiatan SAgutusan. Foto: Satoe Atap

3. AnjangSAna
Dalam kegiatan ini, anggota pengurus berkunjung ke rumah anak-anak. Mereka akan bertanya mengenai kondisi anak-anak secara pendidikan di sekolah hingga perilakunya. Tak lupa juga, mengobrol dengan orang tua tentang keikutsertaan anak-anaknya di Satoe Atap.

4. Bazaar For Kids
Event yang digelar untuk menyambut tahun ajaran baru sekolah ini mungkin jadi yang paling ditunggu karena anak-anak akan dibagikan koin yang dapat digunakan untuk belanja pada saat bazar. Anak-anak juga akan diajarkan skala prioritas untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan terlebih dahulu.

5. Karya WiSAta
Kegiatan ini mengajak anak-anak berkeliling tempat wisata diota Semarang. Namun, jadwalnya tidak menentu setiap tahunnya karena tergantung situasi dan kondisi.

Salut banget ya detikers. Inspiratif banget perjalanan Komunitas Satoe Atap untuk terus bermanfaat. Mereka juga terbuka untuk kolaborasi loh. Dan bagi yang tertarik gabung menjadi volunteer bisa join di sini Telegram/Satoe Atap.

(com/com)

Komentar (0)

Connectivity

CommuniTime

Selasa
28
Oct 25

#JikaIbuMenjadi Content Creator

Online
19:00 - 21:00 WIB
Kamis
30
Oct 25
Kamis
30
Oct 25

#JikaIbuMenjadi Admin Keuangan

Online
07:00 - 09:00 WIB

Community Partner

Bandung Lautan Literasi

Bandung Lautan Literasi

Bandung
Art & Entertainment

Bandung Lautan Literasi adalah komunitas yang menghadirkan berbagai kegiatan literasi dasar dan kemampuan menulis. Melalui semangat kebersamaan, Bandung Lautan Literasi ingin membentuk masyarakat yang cerdas, kritis, dan mandiri dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi.

MomaKECE

MomaKECE

Indonesia
Family

MomaKECE (Moms Kreatif, Edukatif, Cerdas dan Empatik) adalah komunitas yang menjadi wadah ibu dan wanita saling berbagi ilmu, saran, dan ide untuk menumbuhkan semangat kreativitas serta nilai manfaat bagi masyarakat.

Ibu Produktif Bersama

Ibu Produktif Bersama

Indonesia
Family

Ibu Produktif Bersama adalah komunitas untuk ibu-ibu mengembangkan diri dan karier, saling berbagi tips dan trik tentang pekerjaan dan keluarga, serta bersenang-senang bareng menghadiri berbagai event seru.

Sahabat Ibu Solo

Sahabat Ibu Solo

Solo
Family

Sahabat Ibu Solo merupakan komunitas parenting di Solo yang dibentuk sejak Oktober 2020. Komunitas ini menyediakan wadah bagi para ibu untuk berbagi pengalaman dan informasi tentang motherhood, parenting, relationship, kids, tips and trick, dan lainnya.