From Local to Global, Komunitas Perempuan Menari Pukau Dunia


Setiap gerak tubuh berpadu harmonis dengan pakaian adat Nusantara. Tanpa kata, Perempuan Menari bercerita melalui setiap penampilannya yang memikat mata. Bagi mereka, tarian lebih dari sekadar hiburan, karena menjadi cara merawat budaya tradisional agar tak lekang ditelan zaman.
Komunitas Perempuan adalah wadah berkumpulnya insan dengan minat selaras dalam seni tari tradisional. Dari panggung satu ke panggung lain, mereka membawa identitas bangsa untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia hingga kancah dunia.
Di Instagram resminya @perempuanmenari, mereka membagikan kabar membanggakan karena akan unjuk diri di berbagai acara pada September dan Oktober 2025. Pertama, 24-27 September dalam Nusantara International Folklore Festival (NIFF) di Arma Meseum, Ubud Bali. Kemudian 5-6 Oktober dalam World Expo 2025 di Indonesia Pavilion, Osaka, Jepang. Lalu 18-19 Oktober dalam Indonesia Japan Friendship Festival (IJFF) di Yoyogi Park, Tokyo, Jepang.
Penampilan di panggung internasional adalah bagian dari misi budaya yang mereka gaungkan. Datangnya kesempatan berharga ini adalah jawaban dari kerja keras dan doa yang senantiasa mereka lakukan.
![]() |
Bukan pertama kalinya komunitas ini mengharumkan nama Indonesia. DetikPop mengabarkan, pada 9-10 Mei 2025 Perempuan Menari pentas dalam pergelaran budaya Indisch Den Haag di Zeehelden Theater. Sebanyak 26 penari termasuk empat anak berkolaborasi dengan musisi tradisional Roy Tahumuri untuk menyajikan tarian Puang Ngeloneng dari Betawi, gabungan Naiak Padi, Piring dan Indang dari Sumatera Barat, Nyerap dari Kalimantan Barat, serta Saureka-reka dari Maluku.
Komunitas Perempuan Menari menjadi rumah bagi perempuan yang ingin belajar bersama dan melestarikan budaya. Dari latihan rutin sampai panggung internasional, setiap penampilan mereka bukan hanya gerakan yang indah, tapi sarat nilai solidaritas yang terus hidup.
(com/com)