Turis juga Bisa Lihat Komodo di Pulau Pota, Apa Bedanya dengan Labuan Bajo?

Ni Made Gita Julianti - detikBali
Senin, 10 Nov 2025 06:30 WIB
Foto: Komodo, satwa endemik NTT. (Andhika Prasetia/detikcom)
Flores Timur -

Nusa Tenggara Timur (NTT) dikenal sebagai rumah bagi satwa endemik komodo. Satwa ini biasanya dapat dijumpai di Taman Nasional (TN) Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Namun, selain di Labuan Bajo, tak banyak yang tahu jika komodo bisa juga dijumpai di Pulau Rota, Flores Timur.

Walhasil, Labuan Bajo dan Pulau Rota sama-sama menawarkan pengalaman bertemu dengan komodo. Namun, kedua tempat ini memiliki karakter dan nuansa wisata yang berbeda.

Perbedaan

Bagi wisatawan yang mencari kenyamanan dan pengalaman wisata lebih premium, Labuan Bajo jelas unggul. Terdapat akses akomodasi memadai dan infrastruktur pariwisata lebih lengkap. Banyak yang datang ke sini tidak hanya untuk melihat komodo, tetapi juga menikmati paket wisata bahari, seperti snorkeling di Pink Beach, mendaki Padar Island, atau berlayar di sekitar pulau-pulau kecil.

Sementara Pulau Pota lebih cocok bagi wisatawan petualang. Komodo di sini hidup liar di hutan dan padang sabana. Pengalaman yang ditawarkan lebih autentik. Pengunjung bisa menyaksikan langsung kehidupan komodo tanpa keramaian turis. Suasananya lebih tenang dengan interaksi masyarakat lokal yang masih kental.

Dua Habitat

Labuan Bajo sudah lebih dahulu dikenal dunia sebagai pintu gerbang menuju TN Komodo. Destinasi ini memiliki sistem kelola dan menjadi magnet utama wisata internasional dengan fasilitas lengkap dan akses mudah.

Di sisi lain, Pulau Pota sebagai destinasi yang baru berbentuk desa wisata yang menawarkan suasana berbeda. Habitatnya masih liar dan belum banyak tersentuh pembangunan. Bagi yang ingin menikmati sisi "asli" NTT, Pulau Pota menjadi alternatif baru selain Labuan Bajo.

Daya Tarik Masing-Masing

Labuan Bajo menawarkan kombinasi wisata alam laut dan darat yang sempurna. Panorama perbukitan, laut biru, serta keindahan bawah lautnya menjadikannya ikon wisata unggulan NTT.

Di sisi lain, destinasi komodo Pota menyuguhkan daya tarik berupa keaslian ekosistem. Kawasan ini memiliki sabana luas, sungai kecil, dan hutan tempat komodo berburu mangsa. Selain itu, desa-desa di sekitar Pota juga memiliki kearifan lokal yang menarik untuk dijelajahi, seperti tenun ikat tradisional dan kuliner khas Flores Timur.

Lokasi dan Rute

Labuan Bajo terletak di ujung barat Pulau Flores, sementara Pulau Pota berada di bagian timur Flores Timur. Wisatawan yang ingin ke Labuan Bajo bisa terbang langsung menuju Bandara Komodo. Penerbangan dari Bandara El Tari, Kupang, menuju Bandara Komodo, Labuan Bajo, memakan waktu sekitar 1 jam 10 menit.

Sedangkan untuk menuju Pulau Pota, wisatawan harus menempuh rute lebih panjang. Turis perlu menempuh penerbangan dari Bandara El Tari menuju Bandara Frans Seda Maumere dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.

Tak berhenti sampai di sana, perjalanan menuju Pulau Pota kemudian dilanjutkan lewat darat dengan waktu antara 5 hingga 6 jam. Perjalanan dari Bandara Frans Seda Maumere menuju Pulau Pota menempuh medan berkelok, tetapi menawarkan alam Flores yang menakjubkan.

Harga Tiket Masuk

Wisatawan domestik dikenakan tarif mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu untuk masuk TN Komodo di Labuan Bajo. Harga tergantung kegiatan dan lokasi yang dikunjungi.

Sementara di Komodo Pota, karena statusnya belum sepenuhnya menjadi kawasan wisata resmi, pengunjung masih bisa masuk dengan biaya kontribusi lokal yang jauh lebih terjangkau, yakni sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu. Namun, wisatawan wajib didampingi pemandu lokal untuk alasan keamanan.



Simak Video "Video: Berenang Bareng Ikan Pari Manta di TN Komodo"

(iws/iws)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork