Logistik perhelatan Motorcycle Grand Prix (MotoGP) of Indonesia 2025 mulai dikirim ke lokasi seri berikutnya, yaitu Sirkuit Philip Island, Australia, Senin (6/10/2025) malam. Barang-barang tersebut meliputi motor, ban, bahan bakar, perlengkapan paddock, peralatan elektronik, suku cadang, serta perangkat media dan dokumentasi
Berdasarkan jadwal yang telah disusun, proses pengiriman outbound dimulai sejak 6-8 Oktober 2025. Seluruh kargo diberangkatkan dari Lombok menuju Australia menggunakan pesawat kargo Qatar Airways Boeing 777 dan Malaysia Airlines.
Rangkaian penerbangan ini menjadi bagian dari operasi logistik global MotoGP yang harus berjalan tepat waktu, tanpa ruang untuk keterlambatan sedikit pun. Total barang itu lebih dari 540 ton.
Direktur Utama (Dirut) PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, mengungkapkan logistik merupakan salah satu elemen paling vital dalam penyelenggaraan MotoGP. Menurutnya, pengelolaan ribuan item logistik dengan waktu yang sangat terbatas membutuhkan koordinasi lintas lembaga dan ketelitian tinggi.
"Logistik adalah nadi dari event sebesar MotoGP. Semua motor, peralatan, dan perlengkapan tim harus tiba tepat waktu, dalam kondisi aman, dan siap digunakan," ujar Priandhi kepada detikBali.
Proses pengiriman logistik, tutur Prihandi, tidak terlepas dari kerja sama erat antara Bea Cukai, Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, maskapai penerbangan, dan berbagai pihak lain yang sejak awal kedatangan kargo hingga proses kepulangan kargo. Seluruh tahapan dilakukan sesuai standardisasi keamanan internasional.
"Koordinasi yang solid menjadi kunci agar tidak ada hambatan. Kami bersyukur sampai sejauh ini seluruh proses berjalan lancar dan kami optimistis seluruh kebutuhan tim balap dapat terpenuhi sesuai jadwal," ucap Prihandi.
Menurut Prihandi, kesuksesan dalam mengelola pengiriman barang dalam waktu singkat menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menyelenggarakan ajang olahraga dunia dengan standar tinggi.
"Kelancaran logistik MotoGP bukan hanya menyangkut sisi teknis balapan, tetapi juga berkontribusi terhadap citra positif Indonesia sebagai tuan rumah ajang internasional. Ini menjadi bukti bahwa kita mampu memenuhi ekspektasi global," tegas Prihandi.
Berikut jadwal dan berat kargo yang akan dikirim:
- 6 Oktober 2025: satu penerbangan dengan muatan sekitar 100 ton kargo.
- 7 Oktober 2025: satu penerbangan kembali membawa 100 ton kargo.
- 8 Oktober 2025: tiga penerbangan, masing-masing memuat 100 ton barang logistik, serta satu penerbangan terakhir bermuatan 40 ton yang waktunya akan disesuaikan dengan kesiapan lapangan.
Simak Video "Video Logistik MotoGP Mendarat di Lombok, Langsung Diangkut ke Mandalika"
(hsa/hsa)