Veronica Tan Ogah Tanggapi Fadli Zon soal Pemerkosaan Massal 1998

Ambrosius Ardin - detikBali
Selasa, 17 Jun 2025 20:27 WIB
Foto: Wakil Menteri PPPA Veronica Tan bersama perempuan disabilitas di Kampus Bambu Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Selasa (17/6/2025). (Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat -

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan ogah menanggapi pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tak ada pemerkosaan massal dalam peristiwa 1998.

Veronika beralasan Kementerian PPPA fokus pada pemberdayaan perempuan. Seperti diketahui, pernyataan Fadli Zon itu mendapat sorotan luas dari publik belakangan ini.

"Itu tidak dirancang kami karena kami lebih ke pemberdayaan," kata Veronika seusai mengunjungi pabrik bambu Mosedia, yang sebagian pekerjanya perempuan, di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (17/6/2025).

"Dan hari ini kami ada di sini dan kami tidak berbicara hal-hal yang bagaimana seperti saya katakan, kita harus maju ke depan selangkah dan selangkah. Program dari Pak Presiden jelas anak generasi 2045, generasi emas jadi kita berpacu kepada situ saja," lanjut Veronika.

Ia kemudian melontarkan ajakan gotong royong menyelamatkan anak-anak dan perempuan perempuan yang menjadi korban.

"Marilah kita bersama-sama dengan kata kunci gotong royong menyelamatkan anak-anak kita, menyelamatkan perempuan-perempuan yang korban, bagaimana mempunyai solusi hidup," kata dia.

"Daripada kita melacak, berbicara lagi, kembali. Bagaimana kita maju ke depan. Itulah yang harusnya menjadi tanggung jawab kita semua bersama," tandas Veronika.



Simak Video "Video: Sudah Sampai Mana Progres Penulisan Ulang Sejarah?"

(hsa/nor)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork