Cek Ala Ayuning Dewasa menurut Kalender Bali 2 Desember 2025

I Komang Murdana - detikBali
Selasa, 02 Des 2025 02:30 WIB
Ilustrasi kalender Bali. (Dok. detikBali)
Denpasar -

Anggara Pon Langkir, Selasa 2 Desember 2025. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya baik untuk membuka lahan pertanian baru.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Ala ayuning dewasa digunakan oleh masyarakat Hindu di Bali dalam menentukan baik buruknya hari untuk melakukan kegiatan adat dan ritual.

Simak ala ayuning dewasa, Selasa 2 Desember 2025 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.

  • Dirgahayu. Baik untuk mulai belajar. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Buingrau. Baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Gumarang Munggah. Baik melakukan upacara Bhuta Yadnya. Tidak Baik untuk menanam sirih, tembakau. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Mereng. Tidak baik untuk bercocok tanam (Alahing dewasa 3).
  • Kala Sor. Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Tumpar. Tidak baik untuk dewasa ayu karena mengandung unsur kecewa. (Alahing dewasa 3).
  • Kaleburau. Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben (Alahing dewasa 3).
  • Karnasula. Baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu) dan sejenisnya. Tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan rapat atau pertemuan. (Alahing dewasa 3).
  • Lebur Awu. Tidak baik melakukan upacara wiwaha/pernikahan, pertemuan, membangun rumah, mengatapi rumah. Baik untuk membangun irigasi. (Alahing dewasa 4).
  • Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
  • Uncal Balung. Tidak baik melakukan semua jenis perkerjaan yang dianggap penting. (Alahing dewasa 3).
  • Pararasan: Laku Pandita Sakti, Pancasuda: Satria Wibawa, Ekajalaresi: Kinasihan Amerta, Pratiti: Saskara.


Simak Video "Video: WHO Keluarkan Pedoman Baru Syarat Terapi GLP-1 untuk Obesitas"

(iws/iws)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork