Konjen Tiongkok Berikan Beasiswa untuk 213 Siswa Denpasar

Sui Suadnyana, Rizki Setyo - detikBali
Minggu, 09 Nov 2025 22:30 WIB
Foto: Konjen Tiongkok di Denpasar, Zhang Zhiseng, menyerahkan beasiswa kepada siswa dan guru di Tsinghua Asean Center, KEK Kura-Kura Bali, Denpasar, Minggu (9/11/2025). (Foto: Rizky Setyo/detikBali)
Denpasar -

Konsulat Jenderal Tiongkok di Denpasar memberikan beasiswa kepada 213 siswa. Beasiswa untuk siswa di Denpasar itu dibagi dalam beberapa kategori, seperti beasiswa kerajinan hingga utusan pertukaran budaya.

Konsul Jenderal (Konjen) Tiongkok di Denpasar, Zhang Zhiseng, mengatakan pemberian beasiswa ini dapat menjadi motivasi bagi semua siswa dan guru yang belum bisa berbahasa Mandarin.

"Sejak tahun 2017, sudah ramai siswa dan guru unggul yang mendapat beasiswa konsul jenderal ini," kata Zhang dalam sambutannya di Tsinghua Asean Center, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali, Denpasar, Minggu (9/11/2025).

Selain siswa, Konjen Tiongkok juga memberikan beasiswa kepada 14 guru bahasa Mandarin dengan kategori guru teladan. Zhang mengapresiasi para guru karena saat ini makin banyak siswa di Indonesia yang senang belajar bahasa Mandarin.

"Berkat dedikasi kalian setiap hari, makin banyak siswa Indonesia yang jatuh cinta pada bahasa Mandarin dan budaya Tiongkok. Kami harap kalian akan terus berdedikasi pada pekerjaan kalian, berinovasi, dan mengembangkan lebih banyak lagi bakat bahasa Mandarin yang luar biasa," harap Zhang.

Zhang menjelaskan bahasa mandarin merupakan inti dari peradaban Tiongkok sejak zaman kuno. Meski demikian, ia mengakui bahasa Mandarin sulit dipelajari.

Namun, menurut Zhang, usaha belajar bahasa Mandarin akan sepadan dengan apa yang didapatkan ke depan. "Karena akan mendapatkan akses ke harta karun budaya, jembatan komunikasi, kenikmatan estetika, dan kunci kekayaan, serta menjadi duta pertukaran persahabatan antara dua negara besar, Tiongkok dan Indonesia," beber Zhang.

Bahasa Mandarin, tutur Zhang, saat ini menjadi salah satu bahasa resmi di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Di samping itu, Tiongkok menjadi negara dengan perekonomian terbesar kedua. Walhasil, bahasa Mandarin akan makin penting. Ia melihat ada peningkatan dari minat siswa di Indonesia untuk belajar bahasa Mandarin.



Simak Video "Video: Kemendiktisaintek Mau Buka Portal Info Beasiswa Satu Pintu"

(iws/iws)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork