1 Rabiul Awal adalah menandai bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam kalender Hijriah, Rabiul Awal merupakan bulan ketiga yang dikenal pula sebagai bulan Maulid. Lantas, 1 Rabiul Awal jatuh pada tanggal berapa?
Dilansir dari laman mui.or.id, kata rabi' dalam bahasa Arab cukup rumit. Kata ini, digunakan untuk penamaan musim dan bulan. Adapun rabi' dalam konteks musim, dapat berarti musim semi atau musim gugur.
Sebagian masyarakat Arab menyebut musim semi sebagai rabi', sebagian lain menyebut rabi' adalah musim gugur. Sementara rabi' dalam konteks bulan, adalah dua bulan berturut-turut setelah bulan Safar. Yaitu Rabiul Awal dan Akhir. Dinamai seperti itu sebab dua bulan tersebut terjadi antara musim semi sampai musim gugur.
Nah, untuk membedakan rabi' yang bermakna musim dan rabi' yang bermakna bulan, orang Arab biasa mengawali Rabiul Awal dan Rabiul Akhir dengan kata syahr (bulan), sehingga menjadi syahru rabi' al-awwal wa syahr rabi' al-akhir.
Jika membicarakan peristiwa penting di bulan Rabiul Awal, maka yang paling agung adalah kelahiran Nabi Muhammad SAW. Menariknya, kelahiran Nabi SAW terjadi pada bulan yang namanya sendiri, rabi', bermakna musim semi, saat bunga-bunga bermekaran dan hujan turun menyuburkan padang pasir.
Dengan demikian, lahirnya Nabi Muhammad SAW ibarat sebuah isyarat bahwa akan ada sosok penyubur, penyembuh dahaga di tengah gersangnya peradaban masyarakat jahiliyyah kala itu.
1 Rabiul Awal Jatuh Pada Tanggal Berapa?
Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI (Ditjen Bimas Islam Kemenag), 1 Rabiul Awal 1447 H jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025. Dengan demikian, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal 1447 H akan bertepatan dengan Jumat, 5 September 2025.
Berdasarkan SKB tersebut, Maulid Nabi Muhammad SAW ditetapkan sebagai libur nasional atau tanggal merah. Artinya, seluruh kegiatan perkantoran, sekolah, dan sebagian besar aktivitas layanan publik akan diliburkan.
Simak Video "Video: 61 Perahu Hias Tradisional Rayakan Maulid di Maros"
(nor/nor)