
Yahoo Tepis Kabar Bocorkan Email Pengguna
Yahoo akhirnya angkat bicara dan menepis soal kabar tak sedap terkait pembocoran konten email ke pihak pemerintah Amerika Serikat.
Yahoo akhirnya angkat bicara dan menepis soal kabar tak sedap terkait pembocoran konten email ke pihak pemerintah Amerika Serikat.
Masalah Yahoo tak cuma soal hacker yang menjebol data penggunanya, mereka pun memata-matai data penggunanya atas perintah dari pemerintah Amerika Serikat.
Yahoo buka-bukaan atas pembobolan yang terjadi pada servernya. Pengguna email Yahoo diperingatkan untuk segera mengantisipasi kejadian yang lebih buruk.
Apes sekali nasib Yahoo, setelah mengaku servernya diretas, mereka digugat penggunanya karena dianggap lalai menjaga keamanan data pengguna.
Yahoo mengakui servernya diretas, dan setidaknya ada 500 juta akun penggunanya yang dicuri, yang dianggap sebagai pembobolan terbesar di dunia sampai saat ini.
Pemerintah sedang memeriksa kepatuhan pajak perusahaan IT seperti Google, Facebook, Twitter, dan Yahoo di Indonesia. Bagaimana kelanjutannya?
Terpuruknya Yahoo yang telah dijual 'murah' senilai USD 4,8 miliar ke operator Verizon, banyak dinilai karena kepemimpinan buruk CEO Marissa Mayer.
Seorang hacker yang dikenal dengan nama Peace tengah berusaha menjual 200 juta akun Yahoo hasil peretasan di dark web dengan harga USD 1.800.
Di era modern, CEO Marissa Mayer menilai seksisme masih menjadi isu yang sulit dihindari CEO perempuan di dunia teknologi.
Sebagian karyawan menyebutnya Evita Peron, sosok wanita yang cemerlang, berkuasa dan membawa harapan. Namun, 'Evita Peron' pun gagal di Yahoo.