Berkaca dari Kudus: Toko Suvenir Mulai Menggeliat tapi Mobil Travel Masih Terpuruk
Geliat pariwisata di Kudus di masa pandemi Corona redup. Toko oleh-oleh mulai ramai, namun mobil travel belum bangkit lagi.
Geliat pariwisata di Kudus di masa pandemi Corona redup. Toko oleh-oleh mulai ramai, namun mobil travel belum bangkit lagi.
PO Haryanto bisa dibilang jadi trendsetter dalam hal membangun fans yang militan. Hingga kini, komunitas itu sudah berumur 12 tahun.
PO Haryanto terbilang baik hati bagi krunya. PO itu akan memberi uang jasa bagasi samping kanan dan terjualnya dua kursi samping sopir bagi krunya.
Pada umumnya, perusahaan otobus harus membangun armada dari awal. Mari kita preteli harga sasis sampai karoseri busnya.
PO Haryanto hingga saat ini hanya memiliki layanan kelas eksekutif. Ada alasan kuat mengapa pemilik hanya bermain di level tersebut.
Adakah di antara traveler bertanya, mengapa tiket bus yang terbilang terjangkau masih mendapat makan? Kenapa demikian?
Kata PO Haryanto memang berasal dari nama pemiliknya. Dikenal dengan Haji Haryanto, ia masih powerfull kuasanya hingga kini.
Sistem tiket digital dari perusahaan otobus semakin ke sini semakin membaik. Selain lewat OTA, traveler bisa memesannya lewat website juga.
Tak sedikit orang yang ingin bekerja di suatu perusahaan otobus. Lalu, apakah menjadi sopir dan juga kondektur harus melalui pelatihan khusus?
Begitu banyak pilihan sasis bagi perusahaan otobus yang ada di Indonesia. Biasanya, merek Mercedes, Hino, Scania hingga Volvo yang menjadi pilihan.