
Dulu Pedagang Asongan, Kini Punya 650 Warteg di Jabodetabek
Sayudi berhasil mengembangkan bisnis Warteg menjadi bisnis waralaba yang besar, dan menjadikan di sebagai pengusaha warteg terbesar di Jabodetabek.
Sayudi berhasil mengembangkan bisnis Warteg menjadi bisnis waralaba yang besar, dan menjadikan di sebagai pengusaha warteg terbesar di Jabodetabek.
Harga murah, rasa enak membuat warteg jadi pilihan masyarakat. Salah satu unsur menarik dalam warteg selain fiturnya yang touchscreen, mereka punya 2 pintu
Jika saat krisis ekonomi tahun 1998 warteg disebut-sebut sebagai salah satu sektor bisnis yang tahan banting, kali ini ternyata tidak.
Bukannya untuk makan atau beli lauk. Aksi pria ini ke warteg bikin netizen ngakak, mulai dari numpang mandi sampai numpang tidur.
Omzet penjualan mereka menurun drastis. Jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemik COVID-19, penurunan omzet Warteg rata-rata turun hingga 90%.
Jadi nilai tambah tersendiri untuk menarik pembeli. Banyak penjual kopi hingga angkringan cantik yang bikin kepincut pembeli.
Tak terima ditagih total bon saat makan di warteg, seorang pengunjung tega menyiram air bekas minuman ke pelayan di sana. Ini kronologinya.
Pandemi COVID-19 berdampak cukup besar di sektor ekonomi. Tak sedikit warteg yang terancam tutup akibat omzet anjlok hingga harga bahan pokok naik.
Dalam rangka mendata sebaran dan status warteg, ia mengatakan jika Kemenkop UKM telah menggandeng sejumlah penyedia platform digital, seperti Wahyoo.
Para pelaku usaha tertekan sejak ada pandemi COVID-19. Hal itu juga terjadi kepada pengusaha Warteg yang tergabung dalam Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara).