
Ini Alasan Utang Luar Negeri RI Turun
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal III 2020 tercatat US$ 408,5 miliar atau sekitar Rp 5.759 triliun dengan kurs Rp 14.200.
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal III 2020 tercatat US$ 408,5 miliar atau sekitar Rp 5.759 triliun dengan kurs Rp 14.200.
Utang luar negeri (ULN) pemerintah pada akhir Mei 2020 tercatat US$ 192,1 miliar atau setara dengan Rp 2.804 triliun dan tumbuh 3,1%.
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia periode November 2019 tercatat US$ 401,4 miliar atau setara dengan Rp 5.539,3 triliun (kurs Rp 13.800).
Posisi cadev sebesar US$ 124,3 miliar atau turun dibandingkan posisi Agustus 2019 sebesar US$ 126,4 miliar.
Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri Indonesia Juli 2019 sebesar US$ 395,3 miliar atau tumbuh 10,3% (yoy).
ULN pemerintah tidak termasuk bank sentral tercatat US$ 186,3 miliar atau sekitar Rp 2.626 triliun atau tumbuh 3,9%.
ULN pemerintah RI tercatat mencapai US$ 187,7 miliar atau sekitar Rp 2.684,1 triliun tumbuh 3,6%.
Utang Luar Negeri Indonesia kuartal I 2019 tercatat US$ 387,6 miliar atau setara dengan Rp 5.542,6 triliun (kurs Rp 14.300).
"Utang pemerintah terutama untuk pembangunan infrastruktur yang selama ini masih ketinggalan bila dibandingkan dengan negara lain"
Total utang luar negeri (ULN) pemerintah pada Mei 2018 tercatat US$ 179,3 miliar Rp 2.563 triliun. Untuk apa saja uangnya?